Beras merupakan salah satu sumber utama karbohidrat dan merupakan makanan pokok di berbagai negara, terutama di Indonesia. Terdapat sebuah ucapan populer yang berkembang di masyarakat Indonesia yaitu “belum makan, kalau belum makan nasi”, yang menggambarkan ketergantungan warga terhadap komoditas satu ini.
Meskipun begitu, Indonesia bukanlah produsen beras terbesar di dunia. Berdasarkan data dirilis oleh Foreign Agricultural Service yang dinaungi oleh United States Department of Agriculture (USDA), China menjuarai produksi beras dunia pada tahun 2024, dengan produksi mencapai 146 juta metrik ton atau setara dengan 27% total produksi beras dunia.
India menduduki peringkat kedua dunia dalam hal produksi beras, hanya sedikit di bawah produksi beras China yakni sebesar 145 juta metrik ton, atau sekitar 27% dari produksi beras dunia. Selanjutnya, Bangladesh menduduki peringkat ketiga, dengan estimasi produksi beras yang terpaut cukup jauh dari India, yaitu sebesar 36,8 juta metrik ton.
Indonesia sendiri berada di posisi keempat dengan produksi 34 juta metrik ton atau setara dengan 6% produksi beras global. Di peringkat kelima hingga peringkat kedelapan, negara-negara ASEAN lainnya menemani Indonesia dalam produksi beras global. Peringkat kelima diisi oleh Vietnam dengan estimasi produksi beras sebesar 26,5 juta metrik ton.
Thailand menyusul di urutan keenam dengan 20,1 juta metrik ton. Posisi ketujuh ditempati oleh Filipina dengan estimasi produksi beras sebesar 12 juta metrik ton. Kemudian, Myanmar berada di peringkat kedelapan dengan produksi sebesar 11,85 metrik ton.
Urutan kesembilan diduduki oleh negara Asia Selatan lainnya, yaitu Pakistan dengan produksi 10 juta metrik ton. Brasil menutup peringkat 10 besar dengan estimasi produksi beras sebesar 8 juta metrik ton pada 2024.
Baca Juga: Rokok Jadi Komoditi Makanan dengan Pengeluaran Tertinggi Setelah Beras