Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia pada tahun 2024 mencapai US$23,56 miliar atau naik 5,97% dibandingkan Juli 2024.
"Peningkatan nilai ekspor Agustus secara bulanan terutama didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas yaitu pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati yang naik 24,50% dengan andil 2,12%," tutur Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers rilis BPS, Selasa (17/9), mengutip CNBC.
BPS memaparkan nilai ekspor nonmigas secara tahunan meningkat dengan China, Amerika Serikat, Jepang, dan India sebagai negara tujuan utama.
Pada Agustus 2024, nilai ekspor nonmigas ke Tiongkok tercatat sebesar US$5,33 miliar, mengalami kenaikan sebesar 10,42% jika dibandingkan dengan Juli 2024. Akan tetapi, terjadi penurunan sebesar 0,75% secara tahunan dari Agustus 2023 yang sebesar US$5,37 miliar.
Selanjutnya, Amerika Serikat mencatat nilai ekspor nonmigas sebesar US$2,61 miliar, naik 22,45% secara tahunan. Jika dibandingkan dengan bulan Juli 2024, nilai ekspor nonmigas ke Amerika Serikat naik sebanyak 20,80%.
Sedangkan nilai ekspor nonmigas ke Jepang naik 17,80% secara tahunan menjadi sebesar US$1,80 milar. Jika dibandingkan bulan lalu, nilainya naik sebesar 1,1%.
Tak hanya itu, India juga menjadi salah satu negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia dengan nilai ekspor mencapai US$1,58 miliar pada Agustus 2024.
Selain keempat negara tersebut, ekspor nonmigas juga dilakukan ke wilayah ASEAN dan Uni Eropa (27 negara), dengan masing-masing sebesar US$4,12 miliar dan US$1,54 miliar.
Baca Juga: 5 Negara Tujuan Utama Ekspor Kakao Indonesia