Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, konsumsi kopi instan sachet di Pulau Jawa cukup tinggi. Warga Kota Cianjur, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Bandung Barat sama-sama mengonsumsi lebih dari 2,8 sachet kopi instan per kapita dalam seminggunya (1 sachet dengan berat 20 gram). Ketiganya pun menjadi wilayah dengan konsumsi kopi instan terbesar di Indonesia.
Adapun kabupaten/kota yang warganya sedikit mengonsumsi kopi sachet adalah Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Tana Toraja. Masing-masing warganya mengonsumsi 0,023 sachet kopi instan per kapita dalam seminggu.
Melansir data United States Department of Agriculture (USDA), Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Produksi kopi global mencapai 170 juta karung kopi di periode 2022/2023 lalu. Satu karung memiliki berat 60 kilogram (kg). Indonesia sendiri menghasilkan 11,85 juta karung kopi, menempatkannya sebagai negara produsen kopi terbesar ketiga di dunia.
Pada tahun 2023, Sumatra Selatan memproduksi sebanyak 198 ribu ton kopi, setara dengan 26,05% dari total produksi nasional. Hal ini menjadikannya sebagai provinsi penghasil kopi tertinggi di Indonesia. Lampung menduduki posisi kedua dengan volume produksi sebesar 108,1 ribu ton. Di urutan ketiga ada Sumatra Utara dengan produksi sebanyak 87,9 ribu ton.
Dilansir dari laman Universitas Medan Area, tidak hanya membantu menghilangkan rasa lelah, kopi juga mengandung antioksidan seperti asam klorogenat, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Kopi juga membantu meningkatkan kewaspadaan dan mood. Kandungan kafeinnya dapat meningkatkan daya ingat jangka pendek dan membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Baca Juga: 10 Provinsi Penghasil Kopi Terbesar 2023