Ekspor Gas Alam Indonesia Turun, Terendah di 2023

Ekspor gas alam Indonesia terus menurun dalam beberapa tahun terakhir, terendah pada tahun 2023 mencapai 15,49 juta ton.

Ekspor Gas Alam Indonesia 2018-2023

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor gas alam Indonesia dalam lima tahun terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada tahun 2018 sebelum pandemi Covid-19, ekspor gas alam Indonesia mencapai 23,65 juta ton dengan nilai US$10,32 miliar. Angka ini mengalami penurunan berturut-turut hingga tahun 2023.

BPS mencatat pada 2019, volume ekspor gas alam Indonesia tercatat sebesar 19,13 juta ton dengan nilai US$8,25 miliar.

Pada 2020, ekspor gas alam Indonesia turun menjadi 18,28 juta ton dengan nilai US$5,4 miliar. Penurunan kembali terjadi pada 2021, di mana volume ekspor gas alam mencapai 17,16 juta ton. Meski begitu, nilainya naik menjadi US$7,45 miliar.

Di tahun 2022, nilai ekspor gas alam kembali mengalami kenaikan menjadi US$9,71 miliar, namun volume ekspor terus turun menjadi 15,67 juta ton. Terakhir pada 2023 lalu, ekspor gas alam cenderung stagnan di angka 15,49 juta ton, harga ekspor turut turun menjadi US$8,77 miliar.

Lima negara yang menjadi tujuan ekspor gas alam di Indonesia adalah Jepang, Korea Selatan, China, Thailand, dan Filipina. Pada tahun 2023, China menjadi negara utama ekspor gas alam Indonesia, dengan volume ekspor mencapai 4,03 juta ton.

Meski terlihat menurun, ekspor gas Indonesia saat ini masih termasuk cukup baik. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan bahwa ekspor gas alam, khususnya gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) Indonesia saat ini masih lebih besar dibandingkan penjualan LNG ke dalam negeri.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi menyampaikan perkembangan ekspor gas alam cair mencapai 71,3 kargo dan sisanya sebanyak 30 kargo dijual untuk kebutuhan domestik.

Namun untuk pemanfaatan seluruh gas alam, mayoritas memang masih dijual dalam negeri.

"Secara keseluruhan pemanfaatan gas 65% untuk domestik, jadi 35% ekspor, terdiri dari pipa dan LNG," papar Kurnia, mengutip CNBC.

Baca Juga: Negara Tujuan Utama Ekspor Gas Indonesia 2023

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook