Fluktuasi Nilai Impor Nonmigas Indonesia 1 Dekade Terakhir

Nilai impor nonmigas periode tahun 2015-2024 menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.

Perkembangan Nilai Impor Nonmigas Indonesia

(Tahun 2015-2024)
Ukuran Fon:

Impor nonmigas Indonesia selama periode 2015-2024 menunjukkan tren yang cenderung positif, meskipun sempat terjadi penurunan pada tahun tertentu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor nonmigas, yang mencakup berbagai produk manufaktur, bahan baku, dan barang konsumsi, masih menjadi komponen dominan dalam struktur impor nasional.

Pada tahun 2015, nilai impor nonmigas Indonesia tercatat sebesar US$118 miliar. Nilai impor nonmigas ini sempat turun sedikit pada 2016 menjadi US$116,9 miliar, seiring dengan perlambatan ekonomi global. Namun, pada 2017, impor nonmigas kembali meningkat cukup signifikan menjadi US$132,6 miliar, mencerminkan peningkatan aktivitas industri dan perdagangan.

Peningkatan signifikan terjadi pada 2018, ketika impor nonmigas mencapai US$158,8 miliar. Angka ini naik sekitar 19,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren peningkatan berlanjut pada 2019 dengan nilai US$149,3 miliar, meskipun turun dibandingkan 2018.

Pandemi Covid-19 pada 2020 memengaruhi hampir seluruh sektor ekonomi global, termasuk nonmigas Indonesia. Nilai impor nonmigas menurun menjadi US$127,3 miliar dengan persentase penurunan lebih dari 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini mencerminkan melemahnya permintaan industri dalam negeri akibat terhentinya sebagian besar aktivitas ekonomi.

Namun, seiring dengan pemulihan ekonomi global, impor nonmigas Indonesia melonjak kembali pada 2021 menjadi US$170,6 miliar, bahkan melampaui level sebelum pandemi. Peningkatan ini berlanjut pada 2022, ketika nilai impor nonmigas mencapai US$197,5 miliar.

Pada 2023, impor nonmigas sedikit menurun ke US$187,2 miliar, sebelum kembali meningkat pada 2024 menjadi US$198,9 miliar. Nilai impor tahun 2024 ini sekaligus menempati posisi tertinggi nilai impor nonmigas dalam satu dekade terakhir.

Secara keseluruhan, dalam sepuluh tahun terakhir, impor nonmigas Indonesia menunjukkan tren kenaikan jangka panjang dengan rata-rata pertumbuhan tahunan positif. Fluktuasi yang terjadi lebih disebabkan oleh faktor eksternal, seperti perlambatan ekonomi global dan pandemi, serta dinamika harga komoditas dan bahan baku.

Tingginya impor nonmigas menunjukkan tantangan besar bagi perekonomian Indonesia, khususnya terkait upaya meningkatkan kemandirian industri. Ketergantungan pada bahan baku dan barang modal dari luar negeri dapat memengaruhi stabilitas neraca perdagangan. Oleh karena itu, strategi substitusi impor dan penguatan industri dalam negeri menjadi langkah penting untuk mengurangi ketergantungan serta memperkuat daya saing nasional.

Baca Juga: Fluktuasi Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia 1 Dekade Terakhir

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/publication/2025/08/07/9d9e51f703a0ce4148366704/statistik-perdagangan-luar-negeri-menurut-kode-sitc--2023-dan-2024-.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook