Laporan Gen Z Spending Report dari NielsenIQ, GfK, dan World Data Lab (WLB) menyoroti perilaku belanja antara berbagai kalangan generasi pada tahun 2023, dengan fokus pada penetrasi pasar dalam kategori makanan dan minuman, quick commerce, serta pengiriman bahan makanan pada hari yang sama (same day delivery).
Data tersebut menggambarkan adanya variasi dalam preferensi belanja antara generasi. Generasi Z menunjukkan tingkat adopsi tertinggi dalam kategori quick commerce, dengan 49% dari e-shopper dalam kelompok usia ini memanfaatkan layanan pengiriman cepat.
Hal ini mencerminkan kebutuhan mereka akan produk instan dan keinginan untuk layanan yang cepat dan efisien. Selain itu, 25% dari Gen Z juga terlibat dalam belanja makanan dan minuman, sedangkan 20% menggunakan layanan pengiriman bahan makanan pada hari yang sama.
Generasi Y juga menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap quick commerce, dengan 46% dari e-shopper dalam kelompok ini menggunakan layanan tersebut. Tingginya angka ini mencerminkan keseimbangan antara kebutuhan akan kecepatan dan kenyamanan dalam belanja.
Untuk Generasi X, quick commerce digunakan oleh 24% dari e-shopper. Angkanya lebih rendah dibandingkan dengan generasi lainnya. Sebanyak 29% dari Gen X menggunakan layanan belanja makanan dan hanya 12% yang menggunakan layanan pengiriman bahan makanan pada hari yang sama.
Generasi Boomers menunjukkan penetrasi terendah dalam semua kategori. Hanya 2% dari Boomers yang menggunakan quick commerce dan 6% yang terlibat dalam belanja makanan dan minuman.
Dalam kategori same day delivery, hanya 10% dari Boomers yang memanfaatkan layanan ini. Data ini menunjukkan bahwa generasi yang lebih tua cenderung kurang adaptif terhadap perubahan teknologi dan layanan baru dalam ritel.
Baca Juga: 60% Gen Z Masih Bergantung pada Orang Tua, Kapan Bisa Mandiri Finansial?
