Menurut Global State of Tobacco Harm Reduction (2025), sekitar 80% pengguna tembakau dunia berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah. Ironisnya, kelompok negara ini juga menanggung beban penyakit dan kematian akibat tembakau paling berat. Kandungan nikotin dalam setiap produk tembakau memiliki sifat adiktif yang kuat dan dapat merusak jaringan otak, terutama pada usia muda ketika tubuh serta organ masih dalam tahap perkembangan optimal.
Lebih dari itu, industri rokok juga menggunakan amonia gas beracun yang tak berwarna namun berbau tajam untuk memperkuat efek candu dari nikotin. Paparan amonia dalam jangka pendek dapat menimbulkan iritasi pada mata, tenggorokan, serta gangguan pernapasan. Pada jangka panjang, dampaknya jauh lebih serius meningkatkan risiko pneumonia hingga kanker tenggorokan. Kombinasi antara nikotin dan amonia menjadikan rokok sebagai ancaman nyata bagi kesehatan generasi muda, baik bagi perokok aktif maupun mereka yang secara tidak sengaja menghirup asapnya.
Di Bali, mayoritas pemuda menunjukkan perilaku hidup yang lebih sehat. Berdasarkan data 2024, 84,58% pemuda tidak memiliki kebiasaan merokok, sementara 14,53% mengaku merokok setiap hari, dan 0,89% lainnya merokok tidak setiap hari. Jika digabungkan, sekitar 15,42% pemuda di Bali masih memiliki kebiasaan merokok tembakau, baik secara rutin maupun sesekali.
Meskipun rendah, 1 dari 4 pemuda Bali masih menjadi perokok. Kebiasaan merokok ini tidak hanya berdampak pada perokok aktif, tetapi juga terhadap perokok pasif di sekitarnya. Kementerian Kesehatan mencatat bahwa paparan asap rokok berpotensi menimbulkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke, serta gangguan pernapasan kronis.
Kondisi ini menegaskan pentingnya peningkatan kesadaran dan edukasi kesehatan di kalangan pemuda agar kebiasaan merokok tidak terus berlanjut hingga dewasa, sekaligus memperkuat komitmen menuju generasi bebas tembakau di masa depan.
Baca Juga: 7 Provinsi dengan Perokok Terbanyak 2024, Daerahmu Masuk Daftar?
Sumber:
https://bali.bps.go.id/id/publication/2025/09/30/9ad6cbd938ef2ef8146f8e92/statistik-pemuda-provinsi-bali-2024.html
https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/2717/dampak-merokok-pada-
https://gsthr.org/documents/396/GSTHR_summary_2025_-_IN.pdf
