Heboh Roti Kandungan Natrium Dehidroasetat, Bagaimana Pengeluaran Warga Jakarta untuk Roti?

Penduduk Jakarta mengeluarkan total Rp24.157 per kapita per minggu di 2023 untuk roti manis (termasuk roti lainnya).

Rata-rata Pengeluaran Roti Manis dan Roti Lainnya 2018-2023

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Pada 23 Juli 2024, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menerbitkan Penjelasan Publik Nomor HM.01.1.2.07.24.51 tentang Hasil Uji Kandungan Natrium Dehidroasetat pada Produk Roti, dengan adanya dugaan penggunaan BTP (Bahan Tambahan Pangan) pada produk Roti Merek Aoka (PT. Indonesia Bakery Family, Bandung) dan Okko (PT. Abadi Rasa Food, Bandung).

Berdasarkan hasil pengujian, toti merek Aoka terbukti tidak mengandung Natrium Dehidroasetat. Hal ini sesuai dengan hasil inspeksi ke sarana produksi. Namun, roti merek Okko ternyata tidak menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dengan benar dan konsisten. Hasill pengujian juga menunjukkan adanya Natrium Dehidroasetat (sebagai asam Dehidroasetat) yang digunakan, yang tidak sesuai dengan BTP yang diizinkan dalam Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.

Lantas bagaimana tingkat konsumsi produk roti manis di Provinsi DKI Jakarta?

Secara administrasi Provinsi Jakarta (saat ini Daerah Khusus Jakarta), terbagi menjadi 5 wilayah Kotamadya dan 1 Kabupaten Administrasi yakni Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, serta Kepulauan Seribu. Dengan keseharian yang padat dan penuh kesibukan, muncul berbagai pilihan makanan dan minuman jadi (siap santap), termasuk aneka olahan roti seperti roti tawar, roti manis, dan jenis lainnya.

Menurut Peraturan BPOM Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kategori Pangan, roti manis adalah produk roti yang memiliki rasa manis, adonannya terbuat dari tepung terigu, lemak, gula, dan garam yang mengalami fermentasi oleh ragi (kamir) sebagai bahan pengembang.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total pengeluaran warga Jakarta untuk produk roti manis (termasuk roti lainnya) pada 2018-2023 mencapai Rp124.953,78 per kapita per minggu. Jakarta Barat menempati posisi pertama dengan total rata-rata pengeluaran sebesar Rp24.779,06 per kapita per minggu dan yang terendah di Jakarta Timur dengan Rp15.839,02 per kapita per minggu.

Pada 2023, pengeluaran per kapita roti manis untuk keenam wilayah di Jakarta mencapai Rp24.157,96 per minggu. Secara keseluruhan, pengeluaran untuk makanan ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, walaupun terjadi penurunan di 4 wilayah (Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat) pada tahun 2023. 

Baca Juga: 99,43% Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Makanan dan Minuman Jadi di 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook