Berdasarkan Indeks Kesejahteraan Rakyat 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), makanan dan minuman jadi merupakan komoditas makanan yang banyak dikonsumsi rumah tangga Indonesia. Tingkat konsumsinya mencapai 99,43%. Hal ini berarti, terdapat 99,43% rumah tangga Indonesia yang mengonsumsi makanan dan minuman jadi.
Nilainya hanya terpaut tipis dari komoditas padi-padian yang ada di urutan pertama dengan tingkat konsumsi sebesar 99,49%.
Makanan dan minuman jadi adalah produk makanan atau minuman yang telah diproses dan siap untuk dikonsumsi tanpa memerlukan persiapan tambahan yang signifikan. Produk ini sudah melalui berbagai tahap pengolahan, pengemasan, dan sering kali ditujukan untuk memudahkan konsumen. Tidak hanya itu, umur penyimpanannya juga biasanya cukup lama.
Roti, biskuit, kue kering, mi instan, makanan kaleng, makanan beku, minuman kemasan, dan lain sebagainya merupakan sederet contoh makanan dan minuman jadi. Semua ini dapat ditemukan dengan mudah di minimarket dan supermarket.
Sementara itu, komoditas makanan yang aman bagi vegetarian seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dikonsumsi masing-masing sebesar 98,44% dan 91,02%. Makanan laut (seafood) seperti ikan, udang, cumi, kerang juga menjadi komoditas makanan dengan tingkat konsumsi yang tinggi, yaitu sebesar 92,41%.
Adapun umbi-umbian menjadi komoditas makanan dengan tingkat konsumsi terendah, di angka 55,99% di 2024.
Baca Juga: Survei GoodStats: Alternatif Makanan Cepat Saji Paling Banyak Dipilih Masyarakat