Memperingati Hari Bhayangkara pada tanggal 1 Juli lalu, Litbang Kompas merilis hasil survei terkait harapan masyarakat Indonesia kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Survei tersebut diisi oleh 534 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Sebanyak 27,4% responden berharap Polri dapat lebih tegas dalam menegakkan hukum. Tidak hanya itu, masyarakat juga berharap Polri tidak mudah untuk diintervensi oleh berbagai pihak dalam menjalankan tugasnya.
Selanjutnya, sebanyak 19,4% responden menginginkan agar Polri lebih adil dalam menjalankan tugasnya. "Publik berharap Polri bisa segera menuntaskan kasus-kasus yang sudah menjadi sorotan publik dengan menegakkan hukum seadil-adilnya," ungkap laporan tersebut, mengutip Kompas.
Selain itu, sebanyak 17,4% responden berharap agar Polri dapat lebih mengayomi masyarakat sehingga membuat masyarakat merasa lebih aman.
Berikutnya, 17,3% responden mendambakan Polri yang lebih berintegritas dan profesional dalam hal kedisiplinan serta etika. Harapan tersebut muncul akibat banyaknya pelanggaran-pelanggaran kode etik dan kedisiplinan Polri yang dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia.
“Sebanyak 17,3% responden mengharapkan pembenahan terhadap aspek kultural Polri, terutama pembangunan etika, kedisiplinan, dan perilaku Polri, untuk kembali meningkatkan citranya di mata masyarakat,” tulis survei tersebut.
Lebih lanjut, 10,3% responden menginginkan pelayanan Polri yang lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh stigma masyarakat kepada Polri saat ini, di mana no viral no justice dipandang erat dengan kinerja Polri dalam menjalankan tugasnya.
Hasil survei tersebut juga menyebutkan sebanyak 0,6% responden mengharapkan hal lainnya, dan 1,6% mengatakan tidak tahu. Dalam meningkatkan kinerja Polri agar lebih berkualitas, hal-hal yang disebutkan di atas harus menjadi perhatian untuk evaluasi lebih lanjut.
Baca Juga: Pengatur Lalu Lintas Jadi Peran Polri yang Dirasa Paling Signifikan