Pakaian bekas atau thrift adalah pakaian yang sebelumnya sudah digunakan oleh orang lain dan dijual kembali di toko-toko thrift atau tempat-tempat penjualan barang bekas. Pakaian bekas atau thrift biasanya masih dalam kondisi yang baik dan dapat dipakai kembali setelah dicuci atau dibersihkan.
Pakaian bekas atau thrift semakin populer belakangan ini karena menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Badan Pusat Statistik (BPS) merangkum daftar negara-negara yang mengekspor pakaian bekas terbanyak ke Indonesia pada 2022.
Jepang memuncaki negara yang mengekspor pakaian bekas terbanyak ke Indonesia. Pada 2022, Indonesia menerima sebanyak 12 ton atau dengan angka spesifik sebesar 12.003 kilogram dengan nilai lebih dari 24 ribu dolar AS. Ini berarti Jepang menyumbang lebih dari 45% dari totalĀ impor pakaian bekas Indonesia yang mencapai 26,22 ton.
Selanjutnya, Australia berada di peringkat kedua dengan impor pakaian bekas sebesar 10,02 ton atau setara 10.023 kilogram. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak Jepang, pakaian bekas dari Australia bernilai tinggi yakni sebesar 225 ribu dolar AS.
Peringkat ketiga negara dengan nilai impor pakaian bekas terbanyak ke Indonesia adalah Negeri Jiran, Malaysia. Indonesia melakukan impor pakaian bekas dari Malaysia sebanyak 1,64 ton atau setara 1.646 kilogram dengan nilai lebih dari 1700 dolar AS.
Selain Malaysia, Indonesia juga mengimpor baju bekas dari negara tetangga lainnya, Singapura. Impor pakaian bekas dari Singapura menempati peringkat ke-4 dengan jumlah sebanyak 929 kg yang bernilai lebih dari enam ribu dolar AS.
Hongkong menjadi penutup lima besar negara tempat Indonesia mengimpor pakaian bekas. Dengan nilai sebesar 309 dolar AS, volume impor pakaian bekas dari Hongkong mencapai 424 kilogram.