India Jadi Negara Utama Tujuan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia

India menjadi pasar terbesar ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang mencapai 3,12 juta ton, setara dengan 86,71% dari total ekspor CPO Indonesia.

Volume Ekspor CPO Menurut Negara Tujuan, 2023

Sumber: Badan Pusat Statsitik (BPS)
GoodStats

Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia, terus menunjukkan dominasinya di pasar global. Sebagian besar produksi CPO Indonesia diekspor ke mancanegara, sementara sisanya dipasarkan untuk kebutuhan domestik. Ekspor CPO Indonesia menjangkau lima benua dengan pangsa pasar terbesar di Asia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, lima negara tujuan utama ekspor CPO Indonesia adalah India, Italia, Malaysia, Belanda, dan Kenya. Ekspor ke kelima negara ini menyumbang 97,64% dari total ekspor CPO Indonesia. Hal tersebut menegaskan pentingnya peran negara-negara ini dalam perdagangan global minyak sawit.

India menjadi pasar terbesar Indonesia dengan volume ekspor mencapai 3,12 juta ton, setara dengan 86,71% dari total ekspor CPO Indonesia. Nilai ekspor ke India mencapai angka fantastis, yaitu US$2,63 miliar. Tingginya permintaan CPO dari India mencerminkan ketergantungan negara tersebut pada minyak sawit Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestiknya, terutama untuk sektor makanan dan industri.

Selain India, Italia dan Malaysia juga menjadi tujuan ekspor signifikan dengan proporsi masing-masing sebesar 4,02% dan 3,00% terhadap total ekspor CPO. Italia mengimpor CPO untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar nabati (biofuel) dan industri makanan, sementara Malaysia memanfaatkan CPO untuk proses hilirisasi dalam negeri.

Sementara untuk negara-negara lain yang juga menjadi tujuan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yakni Belanda dengan kontribusi sebesar 2,08% dan Kenya dengan kontribusi sebesar 1,83%. Hal ini mengindikasikan bahwa ekspor minyak kelapa sawit tidak hanya menjangkau benua Asia dan Eropa tetapi juga sampai ke benua Afrika.

Keberhasilan Indonesia dalam menembus pasar internasional tidak lepas dari upaya peningkatan kualitas produksi, pengelolaan rantai pasok yang efisien, dan daya saing harga. Namun, tantangan seperti isu keberlanjutan dan regulasi ketat dari beberapa negara tujuan tetap menjadi perhatian penting.

Dalam menghadapi persaingan global, Indonesia perlu terus memperkuat posisi pasar dengan inovasi produk berbasis minyak sawit serta penguatan diplomasi perdagangan. Langkah ini penting untuk menjaga dominasi Indonesia dalam ekspor CPO, khususnya di pasar strategis seperti India yang menjadi pengimpor utama.

Baca Juga: India Jadi Tujuan Utama Ekspor Minyak Kelapa Sawit 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook