Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi, produk susu, termasuk susu bubuk, semakin lekat dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Praktis, mudah disimpan, dan memiliki beragam varian, susu bubuk kerap dipilih sebagai solusi pemenuhan gizi keluarga.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), total konsumsi susu sapi bubuk pada mencapai 3,56 juta metrik ton pada 2025. Indonesia masuk jajaran konsumen susu bubuk terbesar, bertengger di posisi kelima dengan total 158 ribu metrik ton.
Baca Juga: Inilah Daftar Brand Susu dan Pengganti Susu Indonesia Terlaris 2024
Adapun posisi pertama dipegang oleh China dengan total konsumsi mencapai 1,53 juta metrik ton, diikut Brasil dengan 731 ribu metrik ton dan Uni Eropa yang mencapai 446 ribu metrik ton.
Negara dengan konsumsi susu bubuk utuh terbanyak keempat dipegang oleh Aljazair dengan 213 ribu metrik ton. Di bawah Indonesia, ada Meksiko yang konsumsinya mencapai 130 ribu metrik ton, diikuti oleh Rusia (86 ribu metrik ton), Argentina (60 ribu metrik ton), Chili (47 ribu metrik ton) dan Amerika Serikat (40 ribu metrik ton).
Tidak hanya unggul dalam segi konsumsi, produksi susu bubuk Indonesia juga mendominasi secara global. Pada 2025, Indonesia memproduksi 77 ribu metrik ton susu bubuk, menjadi yang terbesar ketujuh di dunia. Selandia Baru berada di posisi pertama dengan produksi sebesar 1,42 juta metrik ton susu bubuk, diikuti China dengan 1,14 juta metrik ton dan Uni Eropa sebesar 600 ribu metrik ton.
Produksi susu bubuk Indonesia diproyeksi akan meningkat menjadi 81 ribu metrik ton pada 2026, sejalan dengan konsumsinya yang naik menjadi 167 ribu metrik ton.
Baca Juga: Indonesia Masih Impor Susu dalam Jumlah Besar
Sumber:
https://www.fas.usda.gov/data/dairy-world-markets-and-trade-12192025
