Indonesia Miliki 1,38 Juta Situs Ramsar

Indonesia memiliki 8 situs Ramsar dengan luas total sebesar 1.375.426 ha. Situs Ramsar terbesar berada di Taman Nasional Wasur dengan total 413.810 ha.

8 SItus Ramsar di Indonesia, 2025

Sumber: Convention on Wetlands
GoodStats

Lahan basah merupakan ekosistem yang penting bagi kelangsungan berbagai makhluk hidup di bumi. Menurut Wetlands International, lahan basah berperan untuk menyerap karbon, menjaga biodiversitas, dan menyimpan cadangan air.

Setiap tanggal 2 Februari, dunia memperingati hari lahan basah internasional yang diadopsi dari konvensi lahan basah pertama pada 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, Iran. Konvensi lahan basah kini juga dikenal sebagai Konvensi Ramsar.

Pemerintah Indonesia telah meratifikasi Konvensi Ramsar melalui Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 1991. Selanjutnya, pemerintah juga membentuk Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) untuk percepatan restorasi lahan basah, dan menerbitkan Peraturan Presiden nomor 120 Tahun 2020 yang mengatur Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.

Negara-negara yang telah meratifikasi Konvensi Ramsar harus mengajukan minimal satu wilayah lahan basah untuk dijadikan situs Ramsar. Lahan basah yang telah menjadi situs Ramsar akan dilindungi di bawah Konvensi Ramsar.

Pada tahun 2025, Indonesia telah memiliki 8 situs Ramsar dengan total luas 1.375.426 ha, Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke menjadi situs Ramsar terluas di Indonesia dengan luas wilayah sebesar 413.810 ha.

Taman Nasional Tanjung Puting berada di urutan kedua dengan luas 408.286 ha. Peringkat ketiga ditempati Taman Nasional Sembilang dengan luas 202.896 ha.

Taman Nasional Berbak mengekor di posisi keempat dengan luas wilayah 162.700 ha. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai masuk ke dalam lima besar dengan luas wilayah 105.194 ha.

Di posisi keenam ditempati oleh Taman Nasional Danau Sentarum dengan luas area sebesar 80.000 ha. Taman Wisata Alam Menipo di urutan ketujuh dengan luas area di angka 2.450 ha. Situs Ramsar terkecil di Indonesia ada di Kabupaten Kepulauan Seribu, yaitu Suaka Margasatwa Pulau Rambut dengan luas wilayah hanya 90 ha.

Baca Juga: Lebih dari 50% Hutan Indonesia Adalah Hutan Produksi

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook