Indonesia Punya Cadangan Nikel Terbesar di Dunia

Pada 2024, Indonesia punya cadangan nikel setara 42% dari total cadangan global, jadi yang terbanyak di dunia.

10 Negara dengan Cadangan Nikel Terbesar 2024

Sumber: USGS
GoodStats

Menurut data United States Geological Survey (USGS), Indonesia tercatat punya cadangan nikel terbesar di dunia, mencapai 55 juta ton atau setara dengan 42,31% dari total cadangan nikel dunia yang melebihi 130 juta ton. 

Sepanjang 2024 lalu, Indonesia memproduksi 2,2 juta ton nikel, menjadi yang terbanyak di dunia. Jumlah produksinya ini menyumbang 59,46% terhadap total produksi global yang sebesar 3,7 juta ton. Produksi nikel Indonesia tercatat naik dari tahun 2023 yang sebanyak 2,03 juta ton, sekitar 54,13% dari total produksi global.

Di urutan kedua, Australia memiliki cadangan nikel mencapai 24 juta ton, dengan produksi mencapai 110 ribu ton pada 2024. Meski jadi yang kedua terbanyak, total cadangannya jauh lebih rendah dibanding cadangan Indonesia, lebih dari 2 kali lipat lebih rendah.

Brasil menempati posisi ketiga dengan cadangan mencapai 16 juta ton, dan produksi sebesar 77 ribu ton. Di peringkat keempat ada Rusia dengan cadangan nikel mencapai 8,3 juta ton dan produksi sebesar 210 ribu ton. Sementara itu, Kaledonia Baru berada di urutan kelima dengan cadangan sebesar 7,1 juta ton.

Negara lain dengan cadangan nikel terbesar adalah Filipina (4,8 juta ton), China (4,4 juta ton), dan Kanada (2,2 juta ton). Negara-negara lain menyumbang kurang lebih 9,1 juta ton terhadap total cadangan global.

Di Indonesia, kebanyakan tambang nikel terletak di wilayah timur. Nikel banyak digunakan sebagai bahan campuran untuk mengurangi karat. Nikel juga menjadi bahan campuran pembuatan stainless steel yang banyak digunakan dalam peralatan dapur, sebagai lapisan antikarat, digunakan pada bumper, velg, dan knalpot kendaraan, jadi bahan campuran baterai, bahkan untuk pembuatan koin.

Pada 2025 ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi bijih nikel sebesar 220 juta ton. Produksi ini lebih besar dibanding yang tertera pada Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) nikel 2025. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan kapasitas nikel dengan kebutuhan di industri nantinya.

Baca Juga: Indonesia Rajai Produksi Nikel Dunia 2023

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook