Masa bonus demografi adalah masa yang diidamkan semua pemerintahan. Berbagai negara berlomba-lomba untuk mengatur jumlah kelahiran dan kematian penduduknya agar tercipta kondisi bonus demografi, dimana penduduk dengan usia produktif lebih banyak dibanding yang non produktif.
Hal ini juga terjadi pada negara-negara di Asia Tenggara. Dalam rilis data The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), pada tahun 2021 negara yang memiliki presentase penduduk muda tertinggi adalah Brunei Darussalam. Negara dengan konsep monarki ini memiliki penduduk muda sebesar 57,1%.
Posisi kedua ada pada Malaysia. Negeri dengan ciri khas Melayu ini memiliki penduduk usia produktif pada angka 52,6%.
Indonesia sendiri berada pada posisi ketiga dengan persen penduduk produktif di angka 51,6%. Hal ini mesti dimanfaatkan karena dapat menjadi peluang akan terciptanya masa bonus demografi di masa yang akan datang.
Negara ASEAN yang memiliki persen penduduk produktif di atas 50% lainnya adalah Thailand dan Vietnam dengan masing-masing berada di angka 50,9%.
Sisanya, negara-negara ASEAN lainnya memiliki penduduk produktif di bawah 50%. Salah satunya adalah Singapura, yang memiliki angka 49,8%, disusul Myanmar dengan angka 48,8%, serta Laos dengan angka 48,5%.
Negara seperti Kamboja memiliki penduduk produktif di angka 48,3%, sementara Filipina memiliki penduduk produktif di angka 47,7%.