Jakarta menempati posisi teratas sebagai provinsi dengan pengguna komputer terbanyak di Indonesia pada tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 23,41% penduduk Jakarta tercatat menggunakan komputer dalam tiga bulan terakhir, melampaui provinsi-provinsi lainnya di tanah air.
Posisi kedua ditempati oleh Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dengan 22,16% pengguna komputer, disusul oleh Kepulauan Riau (Kepri) dengan persentase 19,19% sebagai pelengkap tiga besar dalam daftar ini.
Bali duduk di peringkat keempat sekaligus sebagai provinsi pertama yang berasal dari luar Pulau Jawa dan Sumatra dengan angka 16,78%. Tak ketinggalan, provinsi asal Pulau Kalimantan juga berhasil masuk dalam urutan lima besar pengguna komputer terbanyak se-Indonesia, diwakili oleh Kalimantan Timur dengan proporsi 16,74%.
Peringkat selanjutnya diisi oleh Banten dan Jawa Barat, dengan persentase pengguna komputer masing-masing sebesar 14,88% dan 14,54%.
Hanya berselisih tipis, Sumatra Barat dan Kalimantan Utara yang menempati bangku kedelapan dan kesembilan juga mencatatkan angka yang tidak jauh berbeda. Sebanyak 14,29% penduduk Sumatra Barat menggunakan komputer, sedangkan pada masyarakat Kalimantan Utara sebanyak 14,18%.
Sulawesi Selatan menutup pemeringkatan provinsi dengan pengguna komputer terbanyak pada tahun 2025 ini, dengan persentase masyarakatnya yang menggunakan komputer dalam tiga bulan terakhir sebanyak 14,08%.
Namun, tidak satu pun provinsi dari Pulau Papua yang masuk dalam daftar. Hal ini mengindikasikan bahwa disparitas digital antara wilayah barat dan timur Indonesia masih cukup lebar, terutama dalam hal ketersediaan perangkat dan akses infrastruktur teknologi informasi.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria mengungkapkan bahwa Kementerian Komdigi RI akan terus mendorong pemanfaatan dan pemerataan akses infrastruktur digital di seluruh wilayah Indonesia.
Ia menegaskan bahwa kementerian telah menargetkan akan melahirkan 100 ribu talenta digital Indonesia pada 2025 untuk mengatasi kebutuhan 9 juta talenta digital pada 2030.
“Ini masih sangat kurang, tapi kita akan terus berusaha. Maka dari itu pemerataan infrastruktur digital sangatlah diperlukan” ucapnya dalam sambutan peresmian kegiatan Indosat AI Experience Center, Jayapura, Rabu (21/5/2025).
Lebih lanjut, ia yakin bahwa segala sektor kebangsaan wajib dilakukan dengan pemanfaatan teknologi, mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan juga pelestarian budaya lokal.
Adapun proporsi penduduk yang diperhitungkan dalam data ini adalah penduduk yang berusia 5 tahun ke atas dengan penggunaan komputer yang mencakup personal computer (PC)/desktop, laptop/notebook, dan tablet.
Baca Juga: 10 Provinsi dengan Keterampilan Teknologi Tertinggi 2024
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/10/10/b37dd4fb6b1727f8cf3c0271/statistik-kesejahteraan-rakyat-2025.html
https://www.postel.go.id/berita-wamen-nezar-pemerataan-infrastruktur-digital-indonesia-jadi-fokus-komdigi-2025-2030-27-6476