Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa total produksi telur ayam kampung pada 2023 mencapai 388 ribu ton. Jumlah tersebut menurun dari tahun 2021 yang sebesar 389 ribu ton, namun naik dari capaian 2020 yang sebesar 368 ribu ton.
Adapun Jawa Barat menjadi provinsi penghasil telur ayam kampung terbesar di 2023, mencapai 61 ribu ton. Lampung berada di urutan kedua dengan 56 ribu ton telur dan Jawa Tengah menyusul dengan 40 ribu ton telur ayam kampung.
Sebaliknya, 3 provinsi dengan produksi telur ayam kampung terendah berasal dari Papua. Papua tercatat memproduksi 529 ton, Papua Pegunungan dengan 404 ton, dan Papua Tengah dengan 235 ton telur ayam kampung.
Dilansir dari penelitian Tirtawati, Kusmiyati, dan Wahyuni (2023), telur ayam kampung adalah telur yang dihasilkan oleh ayam kampung, biasa disebut juga sebagai telur buras (bukan ras). Telur ayam kampung berukuran lebih kecil dengan cangkang berwarna krem hingga cokelat lebih gelap.
Kuning telurnya cenderung lebih oranye dibandingkan dengan kuning telur ayam potong, yang biasanya lebih pucat. Telur ayam kampung biasanya lebih mahal karena produksinya lebih sedikit dan cara pemeliharaannya lebih alami.
Telur ayam kampung dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin melalui kandungan gizinya yang kaya akan zat besi, vitamin B12, protein, dan asam amino esensial. Telur ayam kampung umumnya memiliki lebih banyak vitamin yang dapat menjaga kesehatan mata, kesehatan tulang, dan sebagai antioksidan.
Baca Juga: Konsumsi Daging Indonesia Masih di Bawah Rata-Rata Dunia