Profesi jurnalis menempati posisi teratas sebagai kelompok pekerja dengan konsumsi kopi tertinggi pada tahun 2025. Berdasarkan survei Pressat, seorang jurnalis rata-rata menghabiskan 3,62 cangkir kopi per hari, lebih banyak dibandingkan tenaga medis yang mencakup dokter serta perawat dengan rata-rata konsumsi kopi mencapai 3,6 cangkir per harinya.
Sementara itu, polisi menempati urutan ketiga dengan konsumsi rata-rata 2,52 cangkir kopi per hari, diikuti sopir dan guru yang masing-masing mengonsumsi sekitar 2,5 cangkir kopi setiap hari.
Adapun pimpinan perusahaan dan teknisi melengkapi tujuh besar profesi yang paling gemar meminum kopi pada tahun 2025, dengan rata-rata konsumsi masing-masing sebanyak 2,4 dan 2,39 cangkir per hari.
Menurut Max Forrest dari Pressat, hasil ini tidak mengejutkan. Ia menemukan pola yang konsisten dengan tahun sebelumnya, yaitu jurnalis tetap menjadi peminum kopi terbanyak, sementara tenaga medis naik dari posisi kelima ke kedua.
Menurutnya, peningkatan konsumsi kopi di kalangan tenaga medis berkaitan erat dengan beban kerja tinggi, jam kerja panjang, serta tekanan anggaran di sektor kesehatan.
“Kami memang memperkirakan mereka yang bekerja di garis depan, seperti dokter, perawat, dan tenaga medis akan berada di urutan teratas. Namun, ternyata jurnalis masih menjadi raja dan ratu peminum kopi, bergetar karena kafein di posisi pertama,” ujarnya dalam laporan.
Menariknya, survei ini juga mengungkap bahwa 20,32% responden dari seluruh profesi merasa sangat terpengaruh jika melewatkan secangkir kopi di hari mereka, menandakan betapa besarnya peran kafein dalam menunjang produktivitas kerja.
Kebanyakan jurnalis memilih waktu pagi untuk menikmati kopi, dengan persentase 20,82% yang meminumnya dalam rentang pukul 7-9 pagi dan 20,24% pada pukul 9-11 siang. Bahkan ada yang meminum kopi sebelum pukul 7 pagi, yaitu sejumlah 19,74%. Sedangkan, proporsi jurnalis yang mengonsumsi kopi setelah pukul 11 siang hanya sebesar 18,64%.
Berbeda dengan tenaga kesehatan, dominasi publik yang berprofesi dokter atau perawat ini justru memilih di atas pukul 11 siang sebagai waktu terbaiknya untuk meminum kopi dengan proporsi 20,76%. Hanya 20,18% responden tenaga medis yang meminum kopi pada pukul 7-9 pagi. Sisanya, sebesar 20,15% yang meminumnya sebelum pukul 7 pagi, diikuti 18,96% pada pukul 9-11 siang.
Pengumpulan data dalam survei ini dilakukan secara daring terhadap 20.000 pekerja di Inggris yang mencakup karyawan penuh waktu, pekerja lepas, pemilik bisnis, dan wiraswasta yang berusia di atas 18 tahun pada periode Januari-Maret 2025.
Baca Juga: 10 Negara dengan Konsumsi Kopi Terbesar di Dunia
Sumber:
https://pressat.co.uk/coffee-survey/
