Karya Sastra Cetak Teregistrasi di Indonesia Alami Peningkatan di Tahun 2023

Karya puisi cetak yang teregistrasi di Kemendikbud meningkat dari 135 manjadi 618 buah karya di tahun 2023, menunjukkan kemajuan sastra Indonesia saat ini.

Karya Sastra Cetak Teregistrasi di Indonesia, 2022-2023

Sumber: Kemendikbudristek
GoodStats

Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam laporan yang bertajuk Statistik Kebahasaan dan Kesastraan 2024, jumlah karya sastra cetak yang teregristasi di kementerian mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun 2022 ke 2023. Data tersebut terbagi menjadi beberapa jenis publikasi karya sastra yakni puisi, cerpen, drama, kritik, dan novel.

Karya puisi menjadi karya yang mengalami pelonjakan tertinggi dalam peningkatan tersebut. Pada tahun 2022, jumlah puisi yang terdaftar ada 135 buah. Jumlahnya bertambah sebanyak 483 buah hingga mencapai angka 618 di tahun 2023.

Jumlah cerpen teregistrasi pun juga mengalami pertumbuhan yang cukup menonjol. Dari 252 karya yang terdaftar di Kemendikbudristek pada tahun 2022, kini menjadi 321 karya di tahun 2023.

Selain karya puisi dan cerpen, drama dan novel yang teregistrasi di pemerintahpun mengalami peningkatan jumlah meskipun jumlahnya sedikit, yakni masing-masing mencapai 4 dan 12 buah karya pada tahun 2023. Hanya karya kritik saja yang tetap stagnan sejak tahun 2022.

Data tersebut membuktikan adanya kemajuan dalam pengembangan kesusastraan Indonesia sesuai dengan harapan Kemendikbudristek. Pada tahun 2023, Kementerian tersebut memang berupaya mendorong perkembangan sastra Indonesia melalui bantuan fasilitas kepada 28 komunitas sastra di berbagai daerah. Tujuannya agar peran komunitas tersebut semakin kuat sebagai produsen karya sastra.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Asisten Deputi Literasi, Inovasi, dan Kreativitas Kemendikbudristek Molly Prabawaty. Molly juga menegaskan bahwa bantuan yang diberikan bukan hanya berupa dana untuk fasilitas, melainkan juga pendampingan untuk membantu para komunitas sastra menyusun laporan penggunaan data bantuan pemerintah tahun 2023.

“Pemberian bantuan ini diharapkan dapat menjadi dorongan untuk pengembangan kesusastraan dan memperluas produksi karya sastra dalam masyarakat,” kata Molly mengutip Kabar Sasanti.

Baca juga: Negara dengan Penulis Peraih Nobel Sastra Terbanyak

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook