Beberapa waktu lalu, sastrawan perempuan Korea Selatan, Han Kang, dinobatkan sebagai pemenang Nobel Sastra 2024. Penulis novel kondang Vegetarian ini menjadi perempuan Asia pertama yang meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Melansir dari laman resminya, Penghargaan Nobel atau Nobel Prize merupakan penghargaan internasional yang diberikan kepada tokoh penting dalam enam bidang, yaitu kesusastraan, fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, perdamaian, dan ilmu ekonomi.
Penghargaan yang telah eksis sejak 1901 ini dikelola Yayasan Nobel di Stockholm, Swedia, sementara hadiahnya berasal dari kekayaan Alfred Nobel. Hingga tahun ini, sebanyak 117 penghargaan telah diberikan kepada 121 pemenang untuk kategori kesusastraan.
Selama lebih dari satu abad penganugerahannya, Penghargaan Nobel tidak lepas dari kritik, terutama penilaiannya yang kurang inklusif karena terlalu maskulin dan berorientasi Barat. Dalam bidang sastra, hanya ada 18 penulis yang pernah memenangkannya, termasuk Han Kang.
Tidak hanya didominasi laki-laki, penghargaan tersebut juga kerap diberikan kepada penulis berkulit putih dari Barat. Daftar teratas negara dengan penulis peraih Nobel Sastra terbanyak memang berasal dari Eropa dan Amerika Utara.
Prancis menguasai daftar, sebanyak 16 penulisnya menyabet penghargaan tersebut. Salah satunya, adalah Sully Prudhomme, peraih pertama pada 1901.
Urutan kedua sama-sama dipegang oleh Amerika Serikat dan Inggris dengan jumlah 13 penulis. Penulis Amerika Serikat pertama kali diakui sejak 30 tahun penghargaan diadakan berkat Sinclair Lewis. Sementara itu, penulis Inggris pertama yang memenangkan penghargaan adalah Rudyard Kipling, penulis The Jungle Book.
Posisi berikutnya secara berurutan ditempati oleh Jerman dengan 9 penulis, Swedia dengan 8 penulis, lalu Polandia, Spanyol, dan Italia yang sama-sama mempunyai 6 penulis. Daftar 10 besar ditutup oleh Rusia dengan 5 penulis dan Irlandia dengan 4 penulis.
Sementara itu, belum ada satu pun penulis Asia Tenggara yang masuk dalam daftar. Hingga kini, baru ada dua sastrawan Indonesia yang digadang-gadang meraih Nobel Sastra, yaitu Pramoedya Ananta Toer dan Denny JA, tetapi keduanya belum berhasil.
Baca Juga: Bukan Hanya Fiksi, Ini 10 Buku Nonfiksi Terbaik Indonesia yang Wajib Dibaca