Data ketersediaan tenaga kerja untuk industri pertambangan memberikan informasi tentang jumlah lulusan berkeahlian dari empat jurusan yang terkait dengan industri pertambangan, yaitu Teknik Pertambangan, Geofisika, Geologi, dan Teknik Metalurgi, Material, dan Kimia. Dari data tersebut, dapat dilakukan analisis dan penjelasan untuk melihat seberapa besar kontribusi lulusan dari setiap jurusan terhadap kebutuhan tenaga kerja di industri pertambangan.
Jurusan Teknik Pertambangan menjadi jurusan dengan jumlah lulusan berkeahlian terbanyak, yakni sebanyak 9.804 lulusan. Jurusan ini sangat erat kaitannya dengan kegiatan pertambangan, yang mencakup eksplorasi, pengeboran, pengangkutan, pengolahan, dan penjualan mineral. Oleh karena itu, keberadaan lulusan jurusan Teknik Pertambangan yang cukup banyak dapat membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di industri pertambangan.
Jurusan Geologi juga memiliki jumlah lulusan berkeahlian yang cukup besar, yakni sebanyak 8.618 lulusan. Jurusan ini berfokus pada studi tentang bumi, termasuk pembentukan dan sifat mineral dan batuan, serta penggunaan data geologi untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi lokasi cadangan mineral. Seiring dengan industri pertambangan yang semakin berkembang, lulusan jurusan Geologi yang terampil dan ahli akan semakin dibutuhkan untuk membantu menemukan dan mengelola cadangan mineral.
Jurusan Geofisika memiliki jumlah lulusan berkeahlian yang lebih sedikit dibandingkan dengan Teknik Pertambangan dan Geologi, yakni sebanyak 3.570 lulusan. Namun, jurusan ini tetap memiliki peran yang penting dalam industri pertambangan, khususnya dalam hal penggunaan teknologi geofisika untuk mengeksplorasi dan memahami struktur bawah tanah serta potensi cadangan mineral.
Jurusan Teknik Metalurgi, Material, dan Kimia memiliki jumlah lulusan berkeahlian yang paling sedikit dibandingkan dengan tiga jurusan lainnya, yakni sebanyak 1.210 lulusan. Jurusan ini berkaitan dengan proses pengolahan mineral, terutama dalam hal produksi logam dan bahan kimia yang dihasilkan dari mineral. Meskipun jumlah lulusannya terbatas, keahlian dari jurusan ini tetap diperlukan dalam industri pertambangan.