Konflik geopolitik Iran versus Israel yang meletus sejak pertengahan Juni 2025 telah menarik perhatian publik global, termasuk masyarakat Indonesia. Tingginya intensitas serangan antara kedua belah pihak, terlibatnya negara-negara adidaya dunia, hingga luasnya dampak negatif yang ditimbulkan dari konflik tersebut menjadi topik perbincangan dan pemberitaan utama di Indonesia.
Data rilisan Drone Emprit berjudul “Percakapan Publik tentang Konflik Iran vs Israel dan Dampaknya terhadap Indonesia” menyebutkan ada 21.907 artikel dari berbagai jenis media di Indonesia yang memberitakan tentang isu konflik Iran vs Israel serta dampaknya bagi Indonesia. Data ini dikumpulkan dalam periode 11-24 Juni 2025. Dalam isu ini, Drone Emprit membaginya menjadi 3 sentimen isu, yaitu positif, negatif, dan netral. Di media online (termasuk media berita), sentimen positif ada di persentase 16%, negatif 6%, dan netral 77%. Sedangkan di media sosial, porsi sentimen positif muncul sebanyak 23%, negatif 29%, dan netral 48%.
Beberapa contoh sentimen positif yang muncul adalah menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, peluang Indonesia jadi tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga pantauan Kemenlu tentang situasi konflik dan keamanan WNI di Iran. Sedangkan sentimen negatif yang muncul di antaranya membahas tentang potensi lonjakan minyak global, inflasi, serta beban energi. Potensi terganggunya pengiriman logistik karena blokade Selat Hormuz juga menjadi pembahasan dalam sentimen ini.
Dalam temuan Drone Emprit ini, sebanyak 841 artikel tentang Iran mendominasi laman media berita di Indonesia. Tingginya intensitas pemberitaan tentang Iran menunjukkan bagaimana konflik yang melibatkan negara tersebut telah menjadi pusat perhatian dalam beberapa waktu terakhir. Sebagian besar media menyorot serangan balasan yang dilakukan Iran terhadap Israel, ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran akibat serangan Israel dan AS, serta sikap negara tersebut terhadap gencatan senjata.
Topik kedua yang mendominasi pemberitaan Indonesia adalah Israel sebanyak 278 artikel. Israel diberitakan atas serangan udara ke fasilitas nuklir Iran serta pelanggaran kesepakatan gencatan senjata. Jumlah ini unggul jauh dari topik pemberitaan tentang Trump (141 artikel) yang ramai dibahas setelah adanya pengumuman gencatan senjata, Selat Hormuz (113 artikel) dengan adanya perbincangan tentang ancaman krisis global, dan Qatar (106 artikel) sebagai lokasi serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS.
Data ini menunjukkan bahwa isu seputar konflik Timur Tengah juga menjadi perhatian masyarakat global termasuk Indonesia karena intensif diberitakan oleh media.
Baca Juga: Iran-Israel Makin Tegang, RI Tegas Dorong Perdamaian