Lebih dari 50% Populasi Bumi Punya Mata Warna Coklat

Faktanya, mata orang Asia Tenggara seperti Indonesia, bukan berwarna hitam, melainkan coklat pekat.

Populasi Dunia Berdasarkan Warna Mata

Sumber: Golestan University of Medical Sciences
GoodStats

Terdapat berbagai macam warna mata manusia di dunia. Perbedaan warna mata ini disebabkan oleh adanya kadar melanin atau pigmen yang berbeda dan gen yang diturunkan oleh orang tua. Makin tinggi kadar melaninnya, makin pekat warna mata seseorang. Sebaliknya, makin rendah kadar melaninnya, makin pucat warna matanya. 

Pada dasarnya, mata berwarna hitam tidak benar-benar ada. Disebutkan All About Vision bahwa mata yang terlihat seperti warna hitam sebenarnya memiliki warna coklat dengan rentang paling gelap.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh akademisi di Iran, coklat adalah warna mata paling umum yang dimiliki manusia di Bumi, melebihi setengah populasinya. Setidaknya terdapat 79% orang di dunia yang memiliki mata berwarna coklat. Orang dengan mata coklat paling banyak ditemukan di Asia dan Eropa. 

21% sisa populasi dunia diisi oleh manusia dengan warna mata biru, hazel, hijau, dan lain-lain. Terdapat sekitar 10% populasi dunia yang memiliki mata berwarna biru, termasuk abu-abu. Artinya, orang-orang ini memiliki konsentrasi melanin yang rendah.

Warna mata yang mendekati warna coklat disebut hazel. Hanya ada 5% orang di dunia yang memiliki warna mata ini. Sementara itu, orang dengan mata hijau bahkan lebih sedikit lagi, yaitu sekitar 2% populasi dunia. Mata hijau lebih sering ditemukan di Eropa Tengah, Irak, Iran, dan Turki.

Warna mata lain yang terbilang langka tapi ada adalah warna merah atau violet. Seseorang dengan warna mata ini memiliki melanin yang sangat sedikit mendekati tidak ada sama sekali. Selain itu, seseorang dengan dua warna berbeda pada kedua matanya juga terbilang langka.

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Terpendek ke-5 di ASEAN

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook