Lebih dari 500 Ribu Rumah Tangga di Jakarta Tinggal di Rumah Kumuh, Tertinggi ke-3 RI

Pada tahun 2023 ada 19,27% atau sekitar 540.856 rumah tangga di Jakarta yang masih tinggal di rumah kumuh, menjadikannya peringkat 3 tertinggi se-Indonesia..

Persentase Rumah Tangga yang Tinggal di Rumah Kumuh di DKI Jakarta, 2018-2023

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
GoodStats

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, tercatat 19,27% rumah tangga tinggal di rumah kumuh. Jika dikalikan dengan jumlah rumah tangga pada tahun yang sama, diperkirakan terdapat 540.856 rumah tangga di Jakarta yang tinggal di rumah kumuh. Jumlah ini meningkat 3% dari tahun 2022 yang diperkirakan terdapat 524.888 rumah tangga.

BPS juga menyebut tren persentase ini sempat mengalami penurunan selama 4 tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2018 hingga 2021. Pada tahun 2018, terdapat 24,53% rumah tangga di Jakarta tinggal di rumah kumuh. Angka ini berhasil ditekan menjadi 14,69% pada tahun 2021. Namun tren kembali meningkat pada tahun 2022 menjadi 18,82% dan terus berlanjut hingga 2023 yang bernilai 19,27%.

Rumah kumuh sendiri didefinisikan sebagai hunian yang tidak memenuhi syarat karakteristik penting seperti ketahanan bangunan, kecukupan luas tempat tinggal, kepemilikan akses terhadap sumber air yang layak, dan kepemilikan akses terhadap sanitasi yang layak.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) bekerja keras menuntaskan pemukiman kumuh dalam kurun waktu 3 tahun mendatang. Salah satunya dengan membangun hunian vertikal bagi masyarakat menengah ke bawah.

Pemprov DKI Jakarta di sisi lain, telah berusaha mengurangi 220 RW kumuh sepanjang tahun 2023 melalui program Community Action Plan dan Colaborative Implementation Program. Capaian program ini telah melebihi target awal program kerja yang berjumlah 200 RW.

Sepanjang 2024, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta juga telah berhasil menata 79 RW kumuh yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu. Pencapaian ini juga melebihi target Rencana Kerja 2024 yang berjumlah 54 RW.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan persentase rumah tangga yang tinggal di rumah kumuh terbanyak ke-3 pada tahun 2023. Tercatat di atas Jakarta, persentase rumah tangga yang tinggal di rumah kumuh tertinggi pertama terdapat di Papua, dengan angka 37,98%. Diikuti Nusa Tenggara Barat di urutan kedua dengan 21,9%. Terpaut sedikit di bawah Jakarta, terdapat Kepulauan Bangka Belitung dengan persentase 15,33%, lalu disusul Jawa Barat dengan persentase 11,66%.

Baca Juga: 12% Kepala Rumah Tangga Miskin di 2023 Tidak Punya Pekerjaan

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook