Berdasarkan data Trend Economy, pada tahun 2022 Amerika Serikat menjadi konsumen madu terbesar di dunia, lebih unggul dari Jerman dan Jepang. Nilai impor madu Amerika Serikat mencapai US$794,3 juta, setara dengan 30% dari total nilai impor global.
Kriteria madu yang diimpor ke Amerika Serikat adalah madu dengan tingkat kemanisan 80% dan jumlah permintaan yang dibutuhkan berkisar 10.000 kotak. Konsumsi madu yang tinggi di Amerika Serikat disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk alami dan kesehatan. Madu dikenal luas sebagai pengganti gula.
Negara kedua importir madu terbesar adalah Jerman dengan nilai impor sebesar US$318,6 juta. Jerman banyak mengonsumsi madu sebagai bagian dari diet tradisional. Tren ini terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk-produk organik dan ramah lingkungan meningkat.
Posisi ketiga datang dari Jepang dengan nilai impor sebesar US$167,7 juta. Jepang banyak menggunakan madu dalam berbagai produk makanan, termasuk minuman, dan kosmetik.
Negara lain yang juga sebagai importir madu adalah Prancis dengan nilai impor US$140 juta, Inggris dengan nilai impor US$126,6 juta, dan Italia dengan nilai impor US$101,7 juta.
Melihat banyaknya negara yang membutuhkan pasokan madu dalam jumlah besar, tentu hal ini menjadi potensi besar bagi Indonesia. Bisnis madu terbuka lebar dan memiliki prospek menjanjikan hingga saat ini.
Akan tetapi, produksi madu nasional masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan kebutuhan pasar domestik. Petani madu mengungkapkan bahwa ekspor madu dari Indonesia masih cukup rumit karena belum ada satua yang bisa menjadi standar baku kualitas madu.
Kondisi ini berbeda dengan Vietnam yang dinilai sebagai negara dengan pengusaha madu yang cukup sukses karena memiliki standarisasi kualitas madu hingga stok kebutuhan lebah dan lahan yang disiapkan oleh pemerintahnya.
Sejumlah tantangan dalam ekspor madu memerlukan kerja sama antar pemerintah, produsen, dan pihak swasta untuk meningkatkan produksi.
Baca Juga: 10 Negara Penghasil Minyak Terbesar di Dunia, Amerika Serikat Tertinggi