Menurut Energy International Administrations (EIA), Amerika Serikat (AS) menjadi negara penghasil minyak terbesar di dunia pada tahun 2023 dengan produksi sebesar 21,91 juta barel per hari. AS telah menempati posisi tersebut selama enam tahun berturut-turut. Texas menjadi negara bagian penghasil minyak terbesar di negara tersebut, bahkan dapat memproduksi hampir empat kali lebih tinggi dari negara bagian penghasil minyak terbesar kedua, New Mexico.
Produksi minyak terbesar kedua datang dari Arab Saudi yang mampu mencapai 11,13 juta barel minyak per hari, angka ini sudah termasuk gas alam cair. Meskipun berada di bawah peringkat AS, Arab Saudi menjadi negara eksportir minyak bumi terbesar karena memiliki 17% cadangan minyak bumi dunia. Sektor minyak dan gasnya dapat menyumbang sekitar 85% dari pendapatan ekspornya.
Rusia berada di urutan ketiga yang mampu memproduksi 10,75 juta barel minyak per hari, termasuk gas alam cair. Meskipun sempat diperingatkan IEA untuk memangkas 30% produksi minyak mentahnya, tetapi pada tahun 2023 tepatnya pada awal April ekspor minyak Rusia kembali ke level sebelum perang Rusia di Ukraina dengan permintaan tertinggi dari China dan India.
Selanjutnya terdapat Kanada pada urutan keempat dengan produksi minyak mencapai 5,76 juta barel per hari. Alberta menjadi pusat cadangan minyak di Kanada.
Di posisi ke lima ada China dengan produksi minyak mencapai 5,26 juta barel per hari. Faktanya, China juga menjadi negara dengan konsumen dan importir minyak terbesar di dunia.
Di posisi keenam terdapat Irak dengan produksi sebesar 4,42 juta barel per hari, Brasil dengan 4,28 juta barel per hari, Uni Emirat Arab dengan sebesar 4,16 juta barel per hari, Iran dengan sebesar 3,99 juta barel per hari, dan Kuwait dengan sebesar 2,91 juta barel per hari.