Debat Calon Presiden Amerika Serikat (AS) antara Kamala Harris dan Donald Trump baru-baru ini menjadi sorotan masyarakat. Perdebatan tidak hanya tentang gagasan dan visi, tetapi juga tentang bagaimana masing-masing tokoh mampu mempertahankan argumen mereka dengan keyakinan dan kecerdasan masing-masing.
Meskipun kerap kali menyerang secara personal, perhatian publik terfokus pada kemampuan keduanya untuk menyampaikan pesan yang relevan di tengah situasi politik yang memanas antara kubu Partai Demokrat dengan Partai Republik.
Untuk melihat respon masyarakat terhadap debat tersebut, Data For Progress merilis hasil survei yang dilakukan pada tanggal 12-13 September 2024. Survei tersebut melibatkan 1.283 responden yang merupakan masyarakat AS.
Kamala Harris dipandang sebagai pemenang debat oleh mayoritas responden. Sebanyak 758 orang atau lebih dari setengah responden mengungkapkan bahwa Harris berhasil menguasai jalannya debat tersebut. Capaian ini memperkuat pandangan bahwa Harris mampu tampil lebih meyakinkan di mata publik AS.
Di sisi lain, Trump hanya mendapatkan 452 suara, dan 73 orang lainnya tidak memberikan pendapat karena tidak yakin.
Walaupun Trump sudah berpengalaman dalam debat-debat sebelumnya, ia dinilai tidak mampu mempertahankan dominasi yang sama. Hal ini kemudian dijadikan kesempatan bagi Harris untuk merebut hati warga AS.
Baca Juga: Amerika Serikat Jadi Negara yang Paling Banyak Membaca Buku