Masyarakat Indonesia Hobi Belanja Pakaian Online, Paling Sering Lewat Shopee

Survei Jakpat menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia gemar belanja pakaian di e-commerce, 88% di antaranya memilih Shopee.

E-Commerce Favorit Masyarakat Indonesia untuk Belanja Pakaian

Sumber: Jakpat
GoodStats

Sebagai kebutuhan primer, sebagian besar proporsi belanja masyarakat Indonesia dialokasikan untuk pakaian. Berdasarkan hasil survei Jakpat pada 2023, pembelian barang fesyen mencapai 88%, menjadi yang tertinggi di antara jenis konsumsi lainnya.

Atas dasar ini, tidak mengherankan apabila permintaan akan sandang cenderung menguat. Hal ini tergambar dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan bahwa laju pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi serta industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada triwulan III 2024 naik, masing-masing mencapai 7,43% dan 10,15% (y-o-y).

Survei terbaru Jakpat yang mengeksplorasi tren belanja pakaian masyarakat menunjukkan bahwa sebagian besar orang Indonesia lebih suka membeli pakaian secara daring melalui e-commerce, baik di toko resmi (64%) maupun penjual ulang atau reseller (46%). Sebaliknya, kurang lebih hanya seperempat (25%) responden yang mengaku membeli secara luring, entah itu di toserba, pasar, mal, atau toko biasa.

Pergeseran perilaku belanja masyarakat ini mendorong pertumbuhan positif pasar fesyen e-commerce dalam negeri. Data Statista Market Insight memproyeksikan pendapatan pasar fesyen e-commerce mencapai US$7,72 miliar pada 2024. Pertumbuhan tahunannya pun diproyeksikan meningkat 4,56% lima tahun ke depan, menyentuh US$9,51 miliar pada 2029.

Kembali merujuk survei Jakpat, kelompok masyarakat yang gemar belanja pakaian secara daring paling sering menggunakan Shopee. Persentase yang memilih lokapasar tersebut mencapai 88%. Mengutip penelitian Rustam dkk. (2022), pakaian atau fesyen menjadi produk terlaris di Shopee, permintaannya 59% lebih banyak dibanding lokapasar lainnya.

Mengekor Shopee, Tokopedia menjadi pilihan kedua terbanyak orang Indonesia, persentasenya mencapai 45%. Lokapasar dalam negeri ini mencatatkan peningkatan transaksi pakaian pada semester pertama 2024, didorong oleh berbagai kampanye yang gencar dilakukan.

Selisih tipis dari Tokopedia, TikTok Shop bergabung dalam jajaran tiga teratas lokapasar tempat belanja pakaian terfavorit, persentasenya sebesar 44%. Survei lain dari Telkomsel mendukung temuan ini, dengan menunjukkan bahwa pakaian merupakan produk yang paling sering dibeli responden di TikTok Shop (75%). Harga yang relatif murah (76,75%) menjadi alasan utama responden memilih belanja di platform tersebut.

Adapun survei Jakpat bertajuk Fashion Buying: the Present and the Future melibatkan 1.168 responden berusia 17-43 tahun dari berbagai latar belakang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Survei yang dilaksanakan pada 23-24 Oktober 2024 tersebut memiliki margin of error 5%.

Baca Juga: Tokopedia Menjadi E-Commerce yang Paling Diminati Konsumen

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook