Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2022, total nelayan perikanan tangkap di Indonesia mencapai 3 juta orang. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan nelayan terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 254 ribu.
Jawa Timur memiliki 245 ribu nelayan, menduduki posisi kedua. Sementara itu, urutan ketiga berasal dari Sulawesi Selatan dengan 178 ribu nelayan.
Total nelayan pada 2022 ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada 2021, terdapat 2,9 juta orang yang bekerja sebagai nelayan.
Berdasarkan jenisnya, maka nelayan di Indonesia didominasi oleh nelayan laut, totalnya mencapai 2,4 juta di 2022, setara dengan 79,2% dari total nelayan nasional. Sebanyak 632 ribu sisanya merupakan nelayan PUD, yakni nelayan yang bekerja di perairan umum darat seperti sungai, waduk, rawa, dan genangan air lain.
KKP dalam hal ini bertugas untuk memberikan dukungan penuh dan mengembangkan perikanan tangkap dengan menyediakan infrastruktur, bantuan teknis, dan pendanaan yang memadai bagi nelayan Indonesia. Selain itu, KKP juga memberikan akses kepada nelayan kecil dan petambak untuk mendapatkan peralatan, teknologi, dan modal yang lebih baik.
Melalui tugas-tugas ini, KKP berperan penting dalam memastikan keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya laut dan tenaga kerjanya sehingga bisa terus optimal melalui upaya konservasi untuk menjaga keberlanjutannya bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Kekayaan Laut Indonesia, Siapa Penikmatnya?