Pendidikan merupakan salah satu aspek yang tengah digenjot oleh pemerintah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan tanah air sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia di tengah impian untuk menjadi negara maju.
Negara yang maju ialah negara yang menempatkan pembiayaan pendidikan sebagai salah satu yang tertinggi. Hal ini juga tengah terjadi di Indonesia, dimana pada tahun 2024 Indonesia menempatkan sektor pendidikan sebagai sektor dengan pembiayaan tertinggi di tahun ini.
Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, mayoritas anggaran pendidikan akan ditujukan melalui skema transfer ke daerah.
"Melalui Anggaran tersebut, Pemerintah juga berkomitmen untuk perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," kata Isa Rachmatarwata dalam CNBC Indonesia.
Kementerian Keuangan RI dalam rilis UU APBN dan Nota Keuangan mencatatkan bahwa alokasi anggaran pendidikan Indonesia menembus angka Rp665 triliun. Hal ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya (outlook 2023) yang sempat berada di Rp522,1 triliun.
Anggaran pendidikan Indonesia nampak selalu meningkat dari tahun ke tahun. Setahun sebelum pandemi yaitu pada 2019, anggaran pendidikan Indonesia berada di Rp460,3 triliun.
Meskipun terjerat pandemi Covid-19, anggaran pendidikan di tahun 2020 tetap naik di angka Rp473,7 triliun, Rp479,6 triliun di tahun 2021, dan Rp480,3 triliun pada tahun 2022.
Anggaran pendidikan pada tahun 2024 menjadi yang terbesar dibanding sektor belanja lainnya.
Perbandingan dapat dilihat pada sektor terbesar kedua yaitu perlindungan sosial sebesar Rp496,8 triliun, sektor infrastruktur sebesar Rp423,4 triliun, sektor hukum dan pertahanan keamanan sebesar Rp331,9 triliun, serta kesehatan sebesar Rp187,5 triliun.
“Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, dan pengembangan riset dan inovasi," kata Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Gedung Nusantara, Rabu (16/8/2023) yang dimuat oleh Kemendikbudristek.