Meningkatnya Angka Harapan Lama Sekolah: Asa Untuk Pendidikan Indonesia

Tren perkembangan angka harapan lama sekolah yang terus membaik menjadi cerminan banyak masyarakat Indonesia yang ingin menempuh studi.

Tren Angka Harapan Lama Sekolah RI (2019-2024)

Sumber: BPS (Badan Pusat Statistik)
GoodStats

Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) merupakan indikator penting dalam mengukur kualitas dan aksesibilitas pendidikan di suatu negara. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), angka harapan lama sekolah adalah lamanya sekolah yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang. AHLS menjadi indikator yang menunjukkan peluang seorang anak dalam menempuh pendidikan. 

Berdasarkan data BPS, dari tahun 2019 hingga 2024 harapan lama sekolah di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Di tahun 2024, HLS di Indonesia ada di angka 13,21 tahun, meningkat 0,06 tahun dibanding 2023 di angka 13,15 tahun.

Adapun HLS Indonesia pada 2019 ada di angka 12,95 tahun. Artinya, jika dibanding 5 tahun lalu, angka HLS tercatat meningkat 0,26 tahun, atau naik 0,05 tahun secara rata-rata tiap tahunnya.

HLS saat ini setara dengan lama sekolah hingga ke jenjang perkuliahan tahun pertama. Adapun provinsi yang memiliki angka HLS tertinggi pada 2024 adalah DI Yogyakarta yang mencapai 15,70 tahun atau setara dengan jenjang perkuliahan tahun ketiga.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya angka HLS. Menurut penelitian Kahar (2018), faktor yang memengaruhi angka HLS antara lain persentase penduduk miskin, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, rasio fasilitas pendidikan, serta Angka Partisipasi Murni (APM).

Meningkatnya angka harapan lama sekolah tentunya membawa secercah harapan bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Angka ini perlu terus didongkrak dengan meningkatkan aksesibilitas pendidikan, peningkatan kualitas pengajar/guru, pemberian bantuan dana pendidikan, hingga menanamkan pentingnya pendidikan untuk investasi di masa depan kepada masyarakat.

Baca Juga: Standar Hidup Layak Orang Indonesia Naik Jadi Rp1,03 Juta per Bulan, Jakarta Tertinggi

 

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook