Pilkada 2024 jadi salah satu momen penting dalam demokrasi Indonesia, di mana pemilihan kepala daerah (bupati, waki kota, dan gubernur) berlangsung serentak di seluruh Indonesia. Pilkada kali ini adalah ajang bagi rakyat Indonesia untuk menentukan masa depan daerah mereka, dan merupakan bukti dari perjalanan panjang bangsa dalam menguatkan sistem demokrasi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan ada 203 juta orang pemilih dalam Pilkada 2024. Sebanyak 33% pemilih merupakan generasi milenial, mendominasi di antara pemilih lainnya. Hal ini menunjukkan peran aktif mereka dalam menentukan pemimpin daerah yang diharapkan dapat membawa perubahan positif, khususnya dalam teknologi dan kesejahteraan sosial.
Selain itu, terdapat pula 27,04% pemilih dari kelompok gen X, 25,69% dari kelompok gen Z, 12,67% dari generasi baby boomer, dan 1,34% dari pre-boomer, menjadi penyumbang suara terendah.
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas pemilih merupakan generasi muda bangsa. Keterlibatan aktif dari generasi muda ini mencerminkan dinamika politik yang mulai bergeser. Dengan demikian, Pilkada 2024 tidak hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga tentang mewujudkan kebijakan yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Media Sosial Jadi Sumber Utama Informasi Pilkada Bagi Masyarakat Indonesia