Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) telah mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat angka partisipasi kerja penduduk telah mencapai 69,80% per Februari 2024.
Persentase TPAK masyarakat dapat dilihat dari daerah tempat tinggal dan jenis pekerjaan. Terdapat 67,67% masyarakat yang bekerja di perkotaan, sementara 72,90% masyarakat bekerja di daerah perdesaan. Total persentase tersebut setara dengan 142,18 juta orang Indonesia yang telah bekerja di sektor formal dan informal.
Jika menurut jenis kelamin, TPAK laki-laki di Indonesia sebesar 84,02% dan 55,41% untuk TPAK perempuan. Dalam hal ini tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat sebesar 1% dari tahun 2023.
Berdasarkan grafik jenis pekerjaan, TPAK laki-laki lebih banyak banyak berada pada sektor formal daripada sektor informal. Pekerja informal laki-laki mencapai 56,87%, sedangkan di sektor formal mencapai 65,67%.
Hal yang sama juga ditemukan pada perempuan. Ppartisipasi perempuan pekerja lebih banyak berada di sektor informal daripada sektor formal. Terdapat 43,13% perempuan yang bekerja di sektor informal. Persentase ini lebih besar daripada perempuan yang bekerja di sektor formal, yakni sebesar 34,33%.
Hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia ini turut menunjukkan bahwa partisipasi pekerja perempuan paling banyak berada pada sektor pertanian dan perdagangan. Kedua sektor tersebut merupakan sektor pekerjaan informal.
Meskipun demikian, peningkatan partisipasi perempuan pekerja tidak lepas dari adanya peran ganda (double burden).
Dibuktikan dari survei yang dilaksanakan oleh International Labour Organization (ILO) terkait persepsi kerja perempuan pada tahun 2023.
“Sekitar 67,5% responden adalah perempuan dan 67,4% bekerja di perekonomian informal di 34 provinsi dengan sebagian besar responden berusia 27-42 tahun (58,2%). Survei juga memperlihatkan bahwa 61,6% responden laki-laki memiliki istri atau saudara perempuan yang menanggung beban ganda, sementara responden perempuan yang memiliki beban ganda mencapai 79,3%," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Februari 2024, Angkatan Kerja Perempuan Meningkat