Commuter Line merupakan salah satu moda transportasi umum di Jakarta yang menghubungkan Jakarta dengan Depok, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan hingga Banten, yang terdiri atas 5 rute perjalanan dan 64 stasiun. Banyaknya lokasi stasiun dan harga tiket yang relatif murah menjadikan Commuter Line sebagai pilihan warga Jakarta untuk berpergian.
Dengan tarif Rp3.500 untuk 25 kilometer pertama dan tambahan Rp1.000 untuk 10 kilometer selanjutnya, menurut data Badan Pusat Statistik, ada total 290 juta penumpang Commuter Line Jabodetabek pada tahun 2023.
“Angka volume pengguna Jabodetabek menunjukkan tren volume yang positif. Angka peningkatan tersebut membuktikan transportasi publik khususnya Commuter Line menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan mobilisasi,” ujar Joni Martinus selaku VP Corporate Secretary KAI Commuter (1/10) melalui laman resmi KAI Commuter.
Menurut data yang di unggah melalui media sosial Instagram, Commuter Line mencatat total penumpang per Januari 2024 hingga September 2024 mencapai 275.856.644 orang. Jumlah penumpang pada hari kerja tercatat lebih banyak dengan 1.087.812 penumpang per hari dibanding pada hari libur dengan rata-rata 863.530 penumpang per hari.
Transportasi umum kereta memang salah satu opsi terbaik karena kereta mempunyai jalur yang berbeda dari transportasi lainnya seperti mobil dan motor, yang di mana dengan moda kereta, seseorang bisa mendapatkan estimasi durasi perjalanan yang tepat. Ditambah lagi, penumpang Commuter Line bisa melihat jadwal kedatangan yang diperbarui setiap harinya, di setiap rute perjalanan.
Saat ini Commuter Line memiliki 5 stasiun transit yang tersebar di pusat-pusat kota Jakarta seperti Stasiun Transit Duri dan Stasiun Jakarta Kota di Jakarta Barat, Stasiun Transit Tanah Abang di Jakarta Pusat, Stasiun Transit Manggarai di Jakarta Selatan, dan Stasiun Kampung Bandan di Jakarta Utara.
Baca Juga: LRT Paling Banyak Digunakan Warga Jakarta Dibanding MRT dan Commuter Line