Transformasi dunia keuangan dalam satu dekade terakhir telah berlangsung sangat cepat didorong kemajuan teknologi yang pesat. Munculnya layanan keuangan digital (fintech) merevolusi layanan keuangan tradisional dan turut mengubah cara masyarakat, baik individu maupun bisnis, dalam mengelola keuangan mereka.
Mengikuti perkembangan tren keuangan digital sangatlah penting untuk menghadapi era ini. Lantas, faktor apa saja yang dipertimbangkan masyarakat Indonesia dalam memilih layanan keuangan?
Jakpat telah melakukan survei pada semester kedua tahun 2024 terhadap 2.333 responden di seluruh Indonesia tentang penggunaan dan kebiasaan mereka terkait tren fintech. Survei ini berfokus pada jenis-jenis pembayaran digital dan platform fintech, serta perspektif perencanaan keuangan responden.
Dalam survei komprehensif ini, tepatnya pada segmen pertimbangan memilih layanan fintech, 3 dari 5 orang mengatakan bahwa metode pembayaran yang mudah adalah faktor penting dalam memilih platform fintech, dengan raihan 62% dan menjadikannya yang teratas.
Pertimbangan lainnya adalah aplikasi yang mudah digunakan (user friendly) dengan capaian 56%. Kenyaman menggunakan aplikasi dinilai sangat penting untuk memilih platform fintech. Selanjutnya, 50% responden menginginkan layanan fintech yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lebih lanjut, faktor ketersediaan fitur yang banyak dan menarik menjadi pilihan bagi 36% responden. Hal ini dapat menjadi masukan bagi penyedia layanan untuk selalu mengembangkan platformnya.
Adapun reputasi perusahaan penyedia layanan mengantongi nilai sebesar 26%. Masyarakat cenderung merasa lebih aman dan nyaman dengan perusahaan yang sudah memiliki reputasi positif. Diikuti oleh faktor lainnya seperti promo yang ditawarkan (26%), review positif (22%), rekomendasi orang terdekat (20%), frekuensi iklan di media sosial (20%), dan platform yang telah lama beroperasi (18%).
Baca Juga: 65% Gen Z Kuliah Untuk Banggakan Keluarga