Badan Pusat Statistik baru-baru ini mengeluarkan sejumlah data dalam publikasinya yang berjudul Statistik Indonesia 2023, salah satunya data mengenai impor biji gandum dan meslin di sepanjang 2022.
Menurut data tersebut, jumlah seluruh impor biji gandum dan meslin pada 2022 mencapai 9,35 juta ton. Volumenya turun jika dibandingkan periode 2018-2021 yang berada di kisaran 10-11 ribuan ton. Meski terjadi penurunan volume, namun nilai impornya justru menguat, tahun 2022 nilainya berada di angka US$ 3,77 miliar sedangkan pada 2021 mencapai US 3,44 miliar.
Dalam data impor ini, tercatat ada delapan negara pengimpor biji gandum dan meslin terbanyak. Australia duduki posisi teratas dalam daftar karena telah mengimpor sebanyak 4,19 juta ton yang senilai US$ 1,7 miliar.
Urutan kedua ada Argentina dengan volume impor 1,46 juta ton yang bernilai US$ 520 juta, kemudian disusul Kanada yang telah mengimpor 1,32 juta ton biji gandum dan meslin atau setara US$ 633 juta.
Tak hanya tiga nama diatas, berikut beberapa negara lain yang menjadi pengimpor biji gandum dan meslin terbanyak, diantaranya ada India, Brasil, Amerika Serikat, Bulgaria, Ukraina.