Semen merupakan salah satu bahan bangunan yang paling banyak digunakan saat ini. Mulai dari rumah, hunian, bangunan komersil, fasilitas umum, hingga gedung-gedung pencakar langit menggunakan semen sebagai bahan pada struktur bangunan.
Semen sendiri merupakan material konstruksi yang terbuat dari campuran batu kapur, tanah liat, pasir silika, serta beberapa bahan baku penunjang lainnya. Pada struktur bangunan, semen umumnya berfungsi sebagai perekat antara material bangunan, serta penguat struktur bangunan.
Meski hingga saat ini, Indonesia masih mengimpor semen dari berbagai negara, Indonesia merupakan salah satu produsen semen terbesar di dunia. Berdasarkan data United States Geological Survey (USGS), Indonesia duduk di peringkat kedelapan dunia dengan produksi semen pada tahun 2024 sebesar 65 juta metrik ton.
Selain itu, kapasitas pengolahan klinker Indonesia juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia, mencapai 79 juta metrik ton. Klinker sendiri merupakan material yang dihasilkan saat proses produksi semen, lebih tepatnya saat proses pengeringan atau pemanasan semen. Klinker umumnya akan digiling dan digunakan sebagai perekat dalam produk semen.
China merajai produksi semen dan klinker di dunia, pada tahun 2024 produksi semen dan kapasitas pengolahan klinker yang dimiliki oleh China menyentuh angka 1,9 miliar metrik ton. India menyusul di peringkat kedua dengan total produksi sebesar 450 juta ton, dan kapasitas pengolahan klinker sebesar 380 juta ton. Vietnam masuk dalam tiga besar dengan produksi semen dan kapasitas klinker masing-masing di angka 110 juta metrik ton.
Amerika Serikat sebagai berada di peringkat keempat dengan produksi semen di angka 86 juta metrik ton, dan kapasitas klinker hanya 100 juta metrik ton. Turki menutup lima besar dengan produksi semen di angka 82 juta metrik ton, dan kapasitas klinker sebesar 92 juta metrik ton.
Iran dan Rusia merupakan dua negara terakhir yang berada di atas Indonesia, produksi semen Iran berada di angka 72 juta metrik ton, dengan kapasitas klinker sebesar 85 juta metrik ton. Sementara, Rusia memiliki produksi semen yang setara dengan Indonesia yakni di angka 65 juta metrik ton, namun dengan kapasitas klinker yang lebih besar yaitu 80 juta metrik ton. Korea Selatan dan Arab Saudi menutup daftar sepuluh besar dengan produksi masing-masing di angka 52 dan 50 juta metrik ton.
Baca Juga: Daftar Negara Pengimpor Semen Bagi Indonesia Tahun 2022
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTA0NSMx/impor-semen-menurut-negara-asal-utama--2017-2023.html
https://pubs.usgs.gov/publication/mcs2025
https://civiltoday.com/civil-engineering-materials/cement/108-what-is-cement-clinker-clinker-definition-composition-types-uses