Di pengujung bulan Agustus 2024, Indonesia mendapatkan angin segar dari sektor perekonomian. Nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) telah mencapai angka Rp15.409 berdasarkan data dari Bank Indonesia.
Nilai kurs rupiah belakangan ini mengalami kenaikan yang cukup drastis. Bahkan, nilai terendah di bulan Juni telah berhasil mendekati nilai tukar rupiah pada saat terjadi krisis moneter pada tahun 1998.
Tidak hanya di Indonesia, beberapa negara di Asia juga mengalami pelemahan nilai mata uang yang signifikan. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura bahkan mengalami pelemahan yang lebih besar dibandingkan Indonesia.
Hal yang serupa juga terjadi di Asia Timur seperti Korea Selatan dan Jepang. Bahkan, pelemahan nilai mata uang di Jepang menyebabkan pejabat Wakil Menteri Keuangan Bidang Hubungan Internasional dipecat dari jabatannya.
Dalam dua bulan terakhir, nilai tukar rupiah mengalami fluktuasi yang cukup tajam. Pada awal Juli 2024, rupiah berada di kisaran Rp16.400 per USD. Namun, seiring berjalannya waktu, rupiah mulai menunjukkan penguatan secara bertahap.
Tren penguatan ini mulai terlihat sejak pertengahan Juli dan terus berlanjut hingga akhir Agustus 2024, dimana rupiah berhasil menembus level Rp15.409 per USD, mencatatkan penguatan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Komoditas Unggulan Sang Ibu Kota Baru