Ekspor nonmigas Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada Oktober 2024 dibandingkan dengan September 2024. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat perkembangan positif pada berbagai sektor.
Salah satunya adalah sektor industri pengolahan yang mencatatkan kenaikan ekspor sebesar 12,04% dibanding bulan lalu yang terutama disumbang oleh peningkatan ekspor minyak kelapa sawit. Secara keseluruhan, sektor industri pengolahan menjadi kontributor utama terhadap ekspor Indonesia, menyumbang sekitar 73,96% dari total ekspor pada Oktober 2024.
Selain itu, sektor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan juga mengalami lonjakan signifikan dengan kenaikan ekspor sebesar 17,57% secara bulanan. Peningkatan ini sebagian besar dipicu oleh naiknya ekspor kopi yang terus menunjukkan permintaan yang tinggi di pasar internasional.
Begitu juga dengan sektor produk pertambangan dan lainnya yang mengalami kenaikan 2,16%, berkat meningkatnya ekspor lignit yakni jenis batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Melihat tren sepanjang Januari hingga Oktober 2024, sektor industri pengolahan mencatatkan kenaikan 3,75% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang didorong oleh peningkatan ekspor logam dasar mulia.
Sektor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan menunjukkan kinerja yang luar biasa dengan kenaikan ekspor sebesar 23,78% secara tahunan yang didorong oleh kopi sebagai komoditas unggulan. Namun, sektor produk pertambangan dan lainnya mengalami penurunan ekspor sebesar 8,65% yang sebagian besar disebabkan oleh penurunan ekspor batu bara.
Perkembangan ini mencerminkan pentingnya kontribusi sektor industri pengolahan terhadap ekspor Indonesia. Sektor ini tidak hanya mendominasi pangsa ekspor, tetapi juga menunjukkan potensi yang besar untuk terus berkembang, terutama dengan dukungan komoditas unggulan seperti kelapa sawit dan logam dasar mulia.
Oleh karena itu, untuk menjaga pertumbuhan positif ini, Indonesia perlu meningkatkan daya saing sektor pengolahan dan memperluas pasar ekspor sembari terus memanfaatkan potensi sektor lainnya seperti pertanian dan kehutanan.