Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor gula Indonesia terus meningkat selama 4 tahun terakhir. Pada tahun 2020, volume ekspor gula mencapai 430.704 ton, dan naik hampir 2 kali lipatnya menjadi 820.635 ton pada tahun 2023. Secara keseluruhan, terjadi peningkatan sebesar 90,52% dalam 4 tahun terakhir.
Adapun pada tahun 2023, negara utama tujuan ekspor gula Indonesia adalah Vietnam yang volumenya mencapai 103.331 ton dengan nilai US$73.437.000. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 381.858 ton.
Mengekor setelah Vietnam adalah Thailand dengan total volume sebesar 28.350 ton nilainya US$17.992.000. Volume ini meningkat drastis karena di 2022, Indonesia bahkan tidak mengekspor gula ke negara tersebut.
China berada di peringkat ketiga dengan volume ekspor gula sebesar 18.397 ton dengan nilai US$12.138.000. Angka ini mengalami peningkatan yang cukup tajam jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 3.848 ton.
Lebih lanjut, Filipina menjadi negara tujuan ekspor gula Indonesia di 2023 dengan volume sebesar 12.358 ton yang nilainya mencapai US$8.892.000. Malaysia menutup peringkat 5 besar dengan volume ekspor gula sebesarĀ 9.900 ton dengan nilai US$6.694.000. Jumlah ekspor gula ke Malaysia ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 2.469 ton.
Dari kelima negara utama tujuan ekspor gula Indonesia pada tahun 2023 tersebut, semuanya berasal dari benua Asia dan empat dari regional Asia Tenggara.
Baca Juga: Negara Asal Utama Impor Gula Indonesia