Telur ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting dan digemari masyarakat Indonesia. Selain mudah diolah dan bernutrisi tinggi, telur ayam juga terjangkau sehingga menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan gizi harian keluarga.
Tingginya konsumsi telur di Indonesia mendorong peningkatan produksi nasional yang tersebar di berbagai wilayah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tiga tahun terakhir (2022 hingga 2024), lima provinsi mencatatkan produksi tertinggi dan menjadi tulang punggung industri telur nasional.
Jawa Timur secara konsisten menjadi provinsi dengan produksi telur tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2022, provinsi ini memproduksi sekitar 1,31 juta ton telur. Angka tersebut meningkat signifikan menjadi 1,75 juta ton pada 2023, dan kembali melonjak ke 2,01 juta ton pada tahun 2024.
Kenaikan ini mencerminkan peran strategis Jawa Timur sebagai pusat produksi telur nasional, dengan daerah-daerah seperti Blitar, Kediri, dan Tulungagung sebagai sentra utama.
Jawa Tengah menempati posisi kedua, meskipun produksinya sempat naik dari 827 ribu ton pada 2022 menjadi 875 ribu ton pada 2023, namun menurun kembali menjadi 809 ribu ton pada 2024. Fluktuasi ini bisa disebabkan oleh faktor pasokan pakan, cuaca, maupun pergeseran struktur peternakan. Meski begitu, wilayah seperti Boyolali dan Klaten tetap menjadi basis produksi yang kuat.
Jawa Barat berada di posisi ketiga dengan tren yang relatif stabil. Produksi meningkat dari 699 ribu ton pada 2022 menjadi 787 ribu ton pada 2023, lalu sedikit menurun ke 730 ribu ton di tahun 2024. Beberapa daerah seperti Ciamis dan Tasikmalaya tetap aktif mendukung industri peternakan ayam petelur di provinsi ini.
Sumatera Utara menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa dalam lima besar. Meskipun mengalami penurunan pada 2023 menjadi 539 ribu ton, produksinya kembali naik menjadi 566 ribu ton pada 2024. Hal ini menunjukkan potensi pengembangan peternakan yang masih terbuka lebar di Sumatera.
Sementara itu, Sumatera Barat melengkapi daftar lima besar dengan tren produksi yang sedikit menurun dari tahun ke tahun, yaitu dari 389 ribu ton pada 2022 menjadi 341 ribu ton di 2024.
Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun Pulau Jawa masih mendominasi produksi telur ayam petelur nasional, daerah luar Jawa pun mulai menunjukkan kontribusi signifikan yang penting untuk pemerataan pangan di Indonesia.
Baca Juga: Negara Penghasil Telur Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor 4
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDkxIzI=/produksi-telur-ayam-petelur-menurut-provinsi--ton-.html
