Komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam mendukung pembangunan dan kehidupan masyarakat di wilayah desa. Keberadaan sarana komunikasi seperti sinyal telepon seluler, akses internet, dan fasilitas lainnya menjadi indikator penting dalam mengukur kemajuan infrastruktur komunikasi di suatu wilayah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 22,55% desa/kelurahan di Indonesia telah memiliki kekuatan sinyal telepon seluler yang sangat kuat dan 56,23% tercatat kuat. Sementara itu, hanya 17,52% desa/kelurahan yang memiliki sinyal yang lemah dan 3,70% tidak memiliki sinyal.
Kekuatan akses internet di desa/kelurahan didominasi oleh teknologi modern 5G/4G/LTE dengan total persentase 90,21%, disusul oleh 3G/H/H+/EVDO dengan 6,06%, sinyal 2G/EDGE/HPRS sebesar 2,47%, sementara 1,26% lainnya tidak ada sinyal.
Lebih lanjut, sebanyak 35,54% desa/kelurahan telah memiliki warnet sendiri. Bagi penduduk desa yang tidak memiliki perangkat pribadi seperti laptop ataupun ponsel pintar, warnet menjadi solusi praktis untuk mengakses informasi dan tetap terhubung secara digital.
Hanya 8,44% desa/kelurahan yang telah memiliki kantor pos, pos pembantu, dan rumah pos. Hal ini menunjukkan bahwa layanan pos konvensional mulai tergantikan oleh alternatif komunikasi digital, seperti email atau aplikasi pesan instan. Kendati demikian, kantor pos masih memainkan peran penting di beberapa wilayah untuk pengiriman barang atau dokumen yang membutuhkan layanan resmi yang terjangkau.
Sementara itu, 7,83% desa/kelurahan mempunyai pos keliling. Pos keliling masih menjadi pilihan utama bagi beberapa masyarakat desa yang membutuhkan akses layanan pengiriman di wilayah yang belum terjangkau oleh jasa kurir lainnya.
Kini, 16,25% desa/kelurahan juga telah memiliki perusahaan jasa atau ekspedisi swasta. Hal ini menandakan adanya peningkatan kebutuhan logistik di desa, terutama didorong oleh pertumbuhan e-commerce. Banyak masyarakat desa yang memanfaatkan platform belanja online, sehingga jasa ekspedisi swasta mulai hadir untuk mendukung kebutuhan pengiriman barang.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi dan Informasi Dongkrak Jumlah Pengguna Internet Indonesia