Industri data center di Indonesia masih terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur digital dan layanan cloud computing. Berdasarkan data dari Data Center Map, Jakarta memiliki jumlah pusat data terbanyak di Indonesia, mencapai 81 unit, jauh melampaui wilayah lain.
Di Indonesia sendiri terdapat 137 data center. Selain Jakarta, sejumlah wilayah besar lainnya juga melirik industri ini, seperti Batam yang memiliki 9 unit dan menjadi daerah dengan pusat data terbesar kedua se-Indonesia.
Kemudian, Surabaya dan Bandung menempati urutan ketiga, keduanya sama-sama memiliki sebanyak 7 unit. Diikuti Denpasar dan Bogor yang masing-masing memiliki 4 data center, sementara Makassar memiliki 2 unit.
Lebih lanjut, wilayah lainnya yakni Medan, Yogyakarta, dan Pekanbaru masing-masing memiliki 2 unit. Meskipun masih jauh di bawah Jakarta, capaian ini menunjukkan bahwa perkembangan data center mulai merata di beberapa daerah besar lainnya.
Namun, pertumbuhan industri ini di Indonesia masih jauh di bawah potensi yang seharusnya, di mana total power capacity yang dioperasikan dalam industri data center baru sekitar 400 Megawatt.
Menurut Indonesia Data Center Provider (IDPRO), angka ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk, nilai ekonomi digital, dan penetrasi internet, yang mana lebih dari 207 juta penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet.
Ketua IDPRO, Hendra Suryakusuma menjelaskan beberapa faktor utama yang menentukan pertumbuhan industri data center, di antaranya adalah:
- Kepastian hukum dan regulasi yang jelas juga konsisten
- Infrastruktur penunjang
- Kemudahan dalam usaha
- Insentif
- Upah buruh yang kompetitif
Potensi pertumbuhan industri data center di Indonesia sejatinya sangat terbuka luas dengan memastikan penegakkan kedaulatan digital untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital yang besar.
Dengan regulasi dan dukungan pemerintah yang tepat, Indonesia bisa meningkatkan kapasitas data center domestiknya, sehingga bukan hanya membuka kesempatan investasi yang besar, tetapi juga memastikan data dan informasi masyarakat Indonesia lebih aman dan terlindungi.
Baca Juga: Indonesia Peringkat Ke-3 Negara ASEAN dengan Kebocoran Data Terbanyak