Isu lingkungan dan kesehatan semakin menjadi perhatian masyarakat. Sebagai negara kepulauan besar, Indonesia menghadapi tantangan untuk selalu menjaga kualitas udara agar tetap baik. Permasalahan polusi udara menjadi salah satu isu yang perlu diatasi dengan berbagai kebijakan.
Baru-baru ini, Lembaga Kurious melakukan survei untuk melihat persepsi masyarakat terhadap tingkat kualitas udara di Indonesia dalam satu bulan terakhir. Hasil survei tersebut menunjukkan mayoritas masyarakat menganggap kualitas udara di tanah air masih tergolong buruk.
Data dari survei Kurious tersebut menunjukkan bahwa sekitar 12,80% responden menganggap kualitas udara di Indonesia dalam satu bulan terakhir sangat buruk, sedangkan 45,30% responden menganggapnya buruk.
Sebanyak 33,40% responden menyatakan bahwa kualitas udara masih dalam kategori baik, dan hanya 4,50% responden yang merasa kualitas udara sangat baik dalam satu bulan terakhir.
Meskipun mayoritas responden menyatakan persepsi negatif terhadap kualitas udara, terdapat juga sebagian responden yang menyatakan tidak mengetahui kondisi udara di Indonesia, yaitu sebanyak 4% dari responden yang ada. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi terhadap isu lingkungan, terutama tentang polusi udara dan dampaknya bagi kesehatan manusia.
Udara bersih adalah hak bagi setiap warga negara, dan polusi udara berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama mengurangi polusi udara demi melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.