Tidur Jadi Pelarian Utama 59% Gen Z dari Masalah Mental

Survei Jakpat menunjukkan tidur menjadi cara utama Gen Z menghadapi masalah mental, diikuti beberapa aktivitas lain seperti mendengar musik & main media sosial.

Langkah Gen Z dalam Hadapi Masalah Kesehatan Mental

Sumber: Jakpat
GoodStats

Masalah kesehatan mental kini menjadi perhatian utama, terlebih bagi generasi muda seperti Gen Z. Dengan berbagai tekanan hidup yang datang dari lingkungan sosial hingga pendidikan, tidak heran jika Gen Z rentan mengalami stres, gangguan kecemasan, hingga masalah mental lainnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Jakpat terhadap 234 mahasiswa Gen Z pada 6-9 Desember 2024, terdapat temuan menarik mengenai bagaimana para Gen Z merespons tekanan mental yang datang. Salah satu pelarian utama mereka adalah tidur, yang dipilih oleh 59% responden. Tidur bukan hanya sekadar kebutuhan biologis, tetapi juga cara utama untuk 'melarikan diri' dari masalah yang sedang dihadapi.

Selain tidur, pilihan berikutnya jatuh kepada mendengarkan musik, yang dilakukan oleh 55% responden. Musik memiliki efek yang menenangkan, sering kali membantu individu untuk meredakan perasaan cemas atau stres. Tak hanya itu, sebanyak 49% dari mereka memilih untuk bermain media sosial, yang memberikan ruang untuk berinteraksi dengan teman-teman atau bahkan mencari hiburan dan informasi.

Lebih lanjut, waktu sendiri atau me time juga menjadi salah satu cara Gen Z menghadapi masalah mental, dengan 45% memilih untuk menyendiri sejenak. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih memilih untuk introspeksi atau sekadar menikmati waktu pribadi tanpa gangguan. Tak ketinggalan, menonton film atau tayangan televisi juga menjadi pelarian yang populer yang dipilih oleh 38% Gen Z.

Makanan kesukaan ternyata juga memberikan kenyamanan, terbukti dengan 38% responden yang memilih untuk makan hidangan favoritnya ketika merasa tertekan. Tak jarang, makan menjadi bentuk self care yang sederhana, tetapi sangat efektif. Sementara itu, 32% dari Gen Z memilih untuk fokus pada hobi sebagai cara untuk melupakan masalah dan mengalihkan perhatian mereka.

Survei yang dilakukan dengan margin of error di bawah 5% ini memberikan gambaran tentang perilaku Gen Z dalam menghadapi masalah mental. Meskipun banyak yang beralih ke berbagai aktivitas yang dapat menghibur, kenyataannya generasi ini tetap membutuhkan dukungan yang lebih besar dari lingkungan sekitar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Baca Juga: 65% Gen Z Kuliah Untuk Banggakan Keluarga

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook