Industri mikro dan kecil (IMK) di Indonesia memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian nasional. Para pengusaha di sektor ini terus berinovasi dan bahkan mengalami peningkatan jumlah usaha setiap tahunnya.
Menariknya, hampir setengah dari pengusaha IMK hanya berpendidikan hingga tingkat sekolah dasar (SD).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang tersedia, sebanyak 48,59% pengusaha IMK di Indonesia hanya menyelesaikan pendidikan di tingkat SD atau bahkan di bawahnya. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan SMA yang hanya mencapai 26,56%.
Berikutnya, pengusaha IMK yang merupakan lulusan SMP tercatat sebanyak 20,16%. Hanya segelintir dari mereka yang melanjutkan pendidikan hingga tingkat diploma atau perguruan tinggi, dengan lulusan D1 hingga D3 sebanyak 1,16% dan lulusan S1 ke atas sebesar 3,53%.
Data ini menunjukkan bahwa nyatanya, tingkat pendidikan tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk memulai dan mengembangkan bisnis mereka sendiri. Pengalaman dan ketekunan sering kali menjadi faktor penting dalam mengatasi kekurangan pendidikan formal.
Akan tetapi, fenomena ini juga perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memperluas akses pelatihan kewirausahaan kepada para pengusaha.
Baca Juga: 27 Juta UMKM Telah Go Digital Hingga 2023
