Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 10 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar per Desember 2024. PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) menduduki peringkat pertama dengan valuasi sebesar Rp1.241 triliun atau setara 10,06% dari total kapitalisasi pasar BEI.
Posisi BREN menggeser saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang sebelumnya memimpin, sekaligus menandakan dominasi emiten sektor energi di Bursa Efek Indonesia, diikuti oleh sektor-sektor lainnya seperti perbankan dan pertambangan.
BBCA sendiri menutup tahun di posisi kedua dan mengoleksi kapitalisasi sebesar Rp1.181 triliun dengan bobot 9,57%. Sementara itu, di peringkat ketiga adalah PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dengan kapitalisasi pasar Rp675 triliun dan proporsi 5,47%.
Lebih lanjut, emiten petrokimia yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mengisi urutan keempat dan mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp649 triliun dengan bobot 5,26%. Disusul oleh emiten pertambangan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan kapitalisasi Rp615 triliun dan persentase 4,98%, yang menjadikannya di posisi kelima.
Adapun urutan keenam kembali diisi oleh emiten perbankan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mencatatkan kapitalisasi sebesar Rp612 triliun dan cakupan 4,96%. Diikuti oleh Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang memiliki kapitalisasi sebesar Rp527 triliun (4,27%), Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dengan kapitalisasi Rp285 triliun (2,31%).
Menutup posisi 10 besar adalah Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dan Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan kapitalisasi pasar masing-masing adalah Rp270 triliun (2,19%) dan Rp268 triliun (2,18%).
Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar dari 50 emiten terbesar di BEI tercatat mencapai Rp9.331 triliun atau menyumbang 75,65% dari total kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI, yang mencapai Rp12.335 triliun pada Desember 2024.
Baca Juga: 10 Merek Perbankan Terkuat di Dunia, Nomor Satu dari Indonesia!
