Ada pepatah terkenal yang muncul setiap tahun baru, yaitu ‘new year new me’ atau ‘tahun baru, pribadi yang baru’. Dari sekian cara konkrit yang dapat mengantar kita kepada pribadi yang baru, terdapat salah satu langkah yang dapat dilakukan, yaitu membuat resolusi tahun baru.
Resolusi tahun baru merupakan tujuan atau goal yang dibuat seseorang dengan maksud menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Resolusi tahun baru menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas karena selalu muncul resolusi baru setiap tahunnya.
Forbes Health/OnePoll baru-baru ini mengadakan survei terkait resolusi tahun baru 2024. Survei ini dilakukan pada 23 Oktober 2023 dengan 1000 responden yang berasal dari Amerika Serikat. Seluruh responden ditanya terkait resolusi tahun baru sekaligus menentukan resolusi mana yang menjadi prioritas.
‘Meningkatkan kebugaran badan’ (improve fitness) rupanya menjadi tujuan utama responden ketika membuat resolusi tahun baru 2024. Hal ini tidak heran, mengingat kebugaran menjadi hal penting bagi seluruh mekhluk hidup, termasuk warga Amerika Serikat. Laporan dengan judul ‘America’s Health Rankings 2023 Annual Report’ mencata bahwa pada tahun 2022, terdapat 11,2% populasi atau 29,3 juta orang dewasa Amerika Serikat dilaporkan memiliki tiga atau lebih penyakit kronis.
Memperbaiki kondisi finansial atau ‘improve financial’ menjadi prioritas kedua dalam penyusunan resolusi tahun baru. Dari 1000 responden, terdapat 38% suara yang merasa kondisi finansial mereka perlu diperbaiki.
Selain dua di atas, ada pula beberapa prioritas responden dalam menyusun resolusi tahun baru 2024. Beberapa hal tersebut antara lain ‘memperbaiki kesehatan mental’ atau ‘improve mental health’ yang berada di angka 36%. Kemudian, terdapat prioritas kesehatan lainnya seperti ‘mengurangi berat badan’ (34% responden) dan ‘memperbaiki pola makan’ (32% responden).
Sementara itu, ada pula prioritas resolusi terkait hubungan keluarga dan karir. Di antaranya ‘lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga’ (25% responden), belajar skill baru (9% responden), menyisihkan waktu untuk hobi (7% responden), serta worklife balance yang lebih baik (7% responden).