Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun 2023 (year on year) sebesar 5,03%, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan persentase pertumbuhan PDB triwulan pertama tahun 2022 lalu sebesar 5,02% saja.
Dilansir dari CNN Indonesia, tingginya pertumbuhan ekonomi pada awal 2023 disebabkan oleh pertumbuhan positif terhadap seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor transportasi dan pergudangan yang mencapai 15,93%, kemudian akomodasi dan makan minum sebanyak 11,55%, serta jasa lainnya sebesar 8,90%.
Ekonomi dengan pertumbuhan terendah didapat pada sektor usaha konstruksi sebesar 0,32% lalu pertanian sebanyak 0,34%, dan real estat 0,37%.
Dalam publikasi BPS, tren pertumbuhan PDB Indonesia sejak 2021-2023 memperoleh hasil fluktuatif. Diawali dengan hasil pada triwulan pertama 2021 yang mana sedang berlangsungnya pandemi covid-19, hasilnya menunjukkan angka -0,69%.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi tak berlangsung lama, hal ini dibuktikan pada triwulan kedua 2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia sentuh angka 7,08%. Meskipun pada triwulan ketiga 2021, angkanya menurun menjadi 3,53% saja.
Namun secara konstan sejak triwulan keempat 2021 hingga triwulan prtama 2023, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5% an.